36 ◕

865 115 20
                                    

"kau harus bisa melupakannya, Sayang, tidak, tidak melupakan, tapi simpan dia di dalam hatimu, dan lanjutkan hidupmu," kata Natalie.

Heana meneteskan air matanya, dan segera ia hapus lagi, ia pun mengangguk.

Seminggu kemudian

"Heana, kemari sebentar," panggil Severus. Heana pun duduk di samping ayahnya, Severus menarik kepala Heana agar menyender di bahunya.

Semenjak ibunya menikah dengan severus ia merasakan kasih sayang seorang ayah.

"Begini sayang, bukankah kau dulu menyukai putra Malfoy?" ucapnya.

"Ya, dulu." jawab Heana.

"apa kau tak ingin memulai hidup baru dengannya?" tanya Snape tapi seperti ajakkan.

Heana menegakkan tubuhnya, mengerutkan dahi. "Maksudnya?"

"Jadi rencananya kau akan di jodohkan dengan Draco," sahut Natalie.

"Mom!"

"Tak ada penolakan!" Kata Natalie.

"Tapi, apa dia akan menerima ku? ah aku tidak mau!" Rengek Heana.

"Begini Sayang, menurut mom dan ayahmu, bukan hal yang buruk jika kau tunangan dengan putra Malfoy, begini saja jika dia menolak kita batalkan perjodohannya," beber Natalie.

⑅˖♡༼ つ

"Jadi apa kalian menerima? Bagaimana Heana?" tanya Lucius.

"Y-ya" jawab Heana.

"Draco?" Kata Lucius.

"Ya menerima, " jawabnya.

Heana memelototkan matanya, karsna ia berharap Draco menolaknya.

"Ya sudah, kami akan berunding, kalian berdua perlu sedikit komunikasi, Draco ajak dia kekamarmu," suruh Narcissa.

Draco bangkit diikuti oleh Heana. Setelah berada di kamar Draco, pemuda itu membuka suara, "Ingat ya, aku menerima perjodohan ini bukan karwna aku mencintaimu, tapi karna ayah dan ibuku, aku hanya mencintai Astoria!"

"Kau kira aku menerima perjodohan ini karena aku mencintaimu? Ini karna orang tuaku, dan ingat! Aku hanya mencintai Louis!" Sahut Heana.

"Oh ya? Bukankah kau yang dulu mengejar-ngejar aku?" Ledek Draco.

"Itu dulu! Aku merasa bodoh, menyukai manusia angkuh sepertimu," Sinis Heana.

***

"Jadi pernikahan kalian Minggu depan, " kata Lucius.

Di seberang sana ada Leo sebagai ayah kandung Heana, ia juga berhak ikut serta, apa lagi sekarang dia sudah tobat, dan Heana bisa memaafkannya, tapi tidak untuk Charloetta, dan Deepika.

"Draco, ayo ayah perlu bicara," kata Lucius mereka naik ke atas.

"Draco, kau harus bisa menerima Heana, dan melupakan Grenggras," ujar Lucius

"Tak semudah membalik telapak tangan, Father," jawab Draco.

"Apa yang kau harapkan darinya? Umurnya tak akan panjang, dia tak bisa memberimu anak," kata Lucius.

"Akan kucoba, " sahut Draco, sementara Lucius menyeringai.

•••

Ini adalah hari pernikahan mereka Draco, dan Heana. Heana bermake-up, dan memakai gaun pengantin yang mewah.

"Semoga bahagia Heana, " kata Ginny.

Draco, dan Heana memasang wajah pura-pura bahagia.

-☆~>>..

Selesai acara, Heana, dan Draco membersihkan diri mereka, setelah selesai, Draco langsung naik ke tempat tidur.

"Aku tidur di kasur, terserah kau mau tidur di mana, " katanya. Heana berdecak sebal, Kemudian ia tidur di kursi samping tempat tidur.

Keesokan paginya, Heana bangun lebih awal, ia sudah membantu Cissy, meski Cissy sudah melarangnya.

Tak ada yang spesial dari pernikahannya, tak sesuai impiannya dulu.

"Heana," panggil Lucius tapi Heana masih melamun.

"Heana." Cissy memegang tangannya membuat gadis itu terkejut.

"Eh, Iya?" sahutnya.

"Kau kenapa sayang?" tanya cissy, Heana hanya menggeleng, dan tersenyum simpul.

Draco, dan Heana dipaksa bulan madu ala muggle oleh Cissy, dan Lucius.

"Huh, sebetulnya aku malas sekali, tapi yaudah kita have fun saja, " kata Draco, Heana tak menjawab.

"Hei!" panggil Draco.

"Apa sih?" sahut Heana sinis.

"Kalau diajak bicara sama suami itu jawab," kata Draco.

"Iya, dragon, " jawab Heana malas.

Di perjalanan Heana sempat tertidur di bahu Draco, membuat pria itu kesal.

"Bangun, kau berat!" Draco mengangkat kepala Heana agar menjauh.

Heana berdecak, dan menoyor kepala Draco kemudian tidur lagi, masih menjadikan bahu Draco sebagai bantalan.

Draco pasrah saja kemudian ikut menidurkan kepalanya di atas kepala Heana, dan ikut tertidur.

Setelah sampai mereka langsung pergi ke hotel.

"besok kita ke pantai, sekarang istirahat dulu, " kata Draco.

"Hm," sahut Heana

"Kita tidak akan tidur di atas ranjang yang sama." Draco memperingatinya.

"Kau belum puas apa? Sudah menyiksaku bertahun-tahun, tidak ada rasa kasihan untukku?" Heana mulai tersungut.

"Tidak, tidak peduli," jawab Draco.

"Ya sudah, aku akan beritahu Lucius,
" ancam Heana.

"Iya ayo tidur sini, " kata Draco lembut, melambaikan tangannya menyuruh Heana naik ke ranjang.

Heana menyeringai, "Jangan dekat-dekat! Jangan coba-coba kau peluk aku," Peringat Draco.

"Jangan terlalu percaya diri," sahut Heana.



-☆∘˚˳° santai ae, jadi sekarang tuh jatohnya sering debat tapi agak funny gitu, kke gada baper-baperan, mungkin dibeberapa chapter kedepan baru kita mulai drama baru sksksk

。☆strange girl༼✩ |D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang