48. Penyesalan

660 35 3
                                    

"Maafkan aku Anita" batin Gilang.

~~~~~~~~~~~~

Usai menceritakan semuanya Linda kembali pada Alina dan berusaha menghiburnya.

"Anita sering cerita kalau tante suka sop ayam buatan Anita ya kan? Tadi Linda udah buatin khusus buat tante, ini resep dari Anita lho tan" kata Linda sambil mengambil satu set rantang makanan.

"Tante makan dulunya" kata Linda.

Alina menggeleng pelan sambil tersenyum. "Tante gak lapar, Lin" kata Alina.

"Tapi tante harus makan, nanti tante bisa sakit. Kalau tante sakit siapa yang jagain Anita disini nanti?" Kata Linda.

Agas berharap istrinya itu mau memakan makanan yang dibawa Linda. "Bener kata Linda, kamu harus makan" kata Agas.

"Tante makan ya" pinta Linda. Akhirnya Alina pun mengiyakan keinginan Linda.

Linda dan Agas tersenyum lega. "Biar Linda yang suapin ya tan" kata Linda dibalas anggukan oleh Alina.

~~~~~~~~~~~~

"Anita" sapa Gilang. Anita tampak masih tak sadarkan diri. Pagi ini adalah hari pertama Gilang melakukan terapi.

Dia tersenyum menatap Anita. Perlahan ia menggenggam tangan Anita dan menciumnya. "Maafin aku Nit" lirihnya.

"Aku nyesel udah gak peduliin kamu selama ini" Kata Gilang.

"Gilang" panggil Hana.

"Ayo, dokter udah nungguin" Gilang mengangguk mengiyakan. Hana mendekat ke arah Gilang.

"Jangan tidur lama-lama ya sayang, aku kangen" Gilang kembali tersenyum menatap Anita.

"Dokter udah nunggu, kita kesana sekarang" Hana mendorong kursi roda Gilang.

~~~~~~~~~~~~~

GILANG POV

Hari ini, hari pertama aku mulai menjalankan terapi. Dokter terus menuntunku untuk berjalan dengan perlahan.

"Pelan-pelan" Kata papa sambil menuntunku.

Kata dokter aku harus melakukan terapi kurang lebih satu minggu.

~~~~~~~~~~~~~~

"Nit, aku kangen, kamu kapan bangunnya?" Tanyaku. Namun Anita sama sekali tak membalasnya dia masih terpejam di atas bad pasien.

"Kita makan dulu ya" Mama membawakan ku semangkok bubur. Makanan yang paling tak aku sukai.

Aku memanyunkan bibirku sambil menggeleng. "Gilang kan gak suka bubur ma" kataku.

"Yihh, ini harus dimakan" kata mama.

"Gilang gak sakit kok ma" balasku.

Mama menghela nafas panjang. "Terus kamu di sini ngapain? Buat proyek?" Tanya mama.

"Ya kan...Gilang...."

"Ayo dimakan, ntar tambah sakit lagi, inget Anita paling gak suka liat kamu sakit apalagi dia tau kamu gak mau makan" kata Mama. Aku melirik sekilas ke arah Anita.

Flashback on

"Udah"

"Aku mau jus"

"Masih sakit, gak boleh!"

"Kalau gtu ayam bakarnya pak Joko"

"Nggak boleh, mau itu ayam bakar pak joko, pak jaka, pak juki pokoknya gak boleh, orang masih sakit juga makan yang begituan"

Martanita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang