Extra part

978 25 2
                                    

AUTHOR POV

Gilang yang baru saja datang sudah di buat khawatir dengan keadaan rumah yang sepi. "Nita!!" Teriaknya.

Hening. Tak ada balasan. Hari ini memang hari libur jadi seharusnya Anita ada di rumah saat Gilang datang sedangkan si kembar, mereka sudah dua hari yang lalu berlibur di rumah Alina.

~~~~~~~~~~~~~~

Gilang tampak menghubungi seseorang namun sebuah ponsel berdering tak jauh dari tempatnya berdiri. "Kemana sih dia?" batin Gilang.

Tiba-tiba pandanganya gelap. "Happy aniv" bisik seseorang yang tengah menutup matanya sekarang.

Gilang menyunggingkan senyuman. "Kamu ngerjain aku karena ini? Aku khawatir tau" wanita itu melepaskan tangannya. Kini ia menggelayutkan tangannya di leher Gilang.

"Kamu mau apa?" Tanya Gilang. Wanita itu menggeleng.

"Kita makan malam di luar? Berdua saja" Tawar Gilang.

"Sepertinya aku tidak ingin itu" Balas Anita.

"Lalu?"

"Aku cuma mau kamu ada di rumah seharian hari ini" Gilang mencubit gemas pipi wanita di hadapannya.

"Tentu, aku akan menemanimu sepanjang hari atau setiap hari? Juga boleh" Anita terkekeh mendengarnya.

"Oh ya, aku punya hadiah buat kamu"

"Benarkah?" Dari raut wajahnya Gilang nampak tak sabar.

Anita mengangguk. "Sebenarnya udah lama sih mau aku kasi ke kamu, cuma nunggu momen yang pas"

"Apaan sih, penasaran aku"

"Tutup mata dulu"

Gilang tampak cemberut. "Haruskah?"

"Iya, ayo cayang tutup dulu matanya nanti mama kasi hadiah"

Gilang tertawa mendengar ucapan sang istri lalu memejamkan kedua matanya.

Tak berselang lama, Anita membawa sebuah kotak kecil berwarna putih berisi pita merah. "Sekarang boleh di buka"

Gilang tampak sedikut terkejut melihat kotak itu. "Apa ini?"

"Buka aja, udah, katanya penasaran"

"Kamu beli di...." Ucapan Gilang terhenti. Matanya seketika berbinar melihat isi kotak itu.

Dia menatap Anita tak percaya. "Benarkah?"

"Emmm...itu bukan punyaku" seketika raut wajah Gilang berubah.

Anita tertawa saat melihat suaminya tampak kecewa. Lalu ia mendekatinya. "Iya benerlah, kan waktu itu kita buat dan ini hasilnya...." Gilang langsung membungkam mulut istrinya itu.

"Kamu makin hari makin liat aja mulutnya" keduanya tertawa.

"Makasih" Gilang mengecup kening Anita.

~~~~~~~~~~~~~

GILANG POV

Kelahiran anak ketiga kami membawa kebahagian dalam keluarga kami. Bertambah satu pangeran kecil lagi. Wajahnya sangat mirip dengan Anita hanya saja ini versi laki-lakinya.

AUTHOR POV

Halaman rumah sudah ramai para anggota keluarga sudah datang teman-teman dari Anita dan juga Gilang pun ikut hadir.

"Wahh! Gembull kali ponakan tante ini" Linda mencubit gemas bayi dalam gendongan Anita.

Anak-anak remaja juga meramaikan pesta ulang tahun putra ketiga mereka. "Harel, kak Iden dimana?" Tanya Anita.

Martanita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang