Happy reading
Tiba-tiba...
Ceklek...
~~~~~~~~~~~~~~
Seorang dokter keluar dari ruangan itu. Gilang segera beranjak. "Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Gilang khawatir.
"Bapak dan ibu bisa ikut keruangan saya" kata dokter itu.
Dalam ruangan dengan dominasi warna putih itu dokter menjelaskan apa yang terjadi pada Devan. "Apa dokter sebelumnya memberitahu ibu soal penyakit anak ibu sebelumnya?" Tanya Dokter itu.
Anita mengangguk pelan. "Anak ibu menderita penyakit pneumonia, yang merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafas. Penyakit ini dapat di derita oleh anak-anak, remaja, orang tua bahka bayi sekali pun. Penyakit ini kembali menyerang anak ibu karena kekebalan tubuhnya melemah" jelas dokter.
"Tapi anak saya bisa sembuh kan dok?" Tanya Gilang.
"Kami akan usahakan sebaik mungkin untuk menyembuhkan anak bapak" kata Dokter itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~
GILANG POV
Sudah 3 hari kami di rumah sakit. Keadaan Devan mulai membaik dia sudah bisa bermain dan bercanda meski masih menggunakan selang oksigen.
"Pinter ya anak mama" Devan tersenyum merekah.
"Halo cucu nenek!!" Sapa mama Alina. Dia mendekati Devan yang meminta untuk digendong.
"Devan ada yang sakit?" Tanya mama Alina. Devan hanya tertawa sembari bertepuk tangan.
"Maa...maa...." Celotehnya.
"Iya sayang?" Tanya Anita.
"Gimana kata dokter kemarin?" Tanya Alina.
"Katanya kalau hari ini keadaannya membaik kemungkinan Devan bisa pulang besok atau lusa ma" jelas Anita.
"Wihhh cucu nenek cepat sembuh yaa, nanti main kerumah nenek lagi ya sayang" kata mama Alina.
Kringgg...
"Siapa yang?" Tanyaku.
"Pak kepsek" lirih Anita yang berjalan keluar ruangan.
AUTHOR POV
"Halo, selamat pagi pak?"
"........."
"Iya, ada apa pak?"
"........."
"Harus besok ya pak?"
"........."
"Anak saya sedang sakit pak, ini masih dirumah sakit"
"........."
"Iya pak terimakasih, tapi saya akan usahakan datang"
"........."
Gilang menghampiri Anita. "Gimana katanya?" Tanya Gilang.
"Besok ada rapat di sekolah" kata Anita.
"Pak kepsek nyuruh dateng, tapi aku udah bilang kalau Devan masuk rumah sakit" kata Anita.
"Rapatnya penting banget ya?" Tanya Gilang.
"Sebenarnya iya sih, tapi nanti aku minta Linda yang wakilin aja" kata Anita.
"Kamu dateng aja besok, aku yang bakal jagain Devan disini. Lagi pula mama sama papa bilang bakal jenguk Devan besok" kata Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Martanita [END]
Romansa⚠️PERLU DIPERHATIKAN!!⚠️ Cerita ini mengandung sedikit unsur kedewasaan, untuk yang dibawah umur bijaklah dalam memilih bacaan! (18++) Baik dan lugu, itulah sifat dari seorang Anita Gautama. Wanita yang jatuh cinta pada lelaki yang bernama Herman Wi...