⚠️PERLU DIPERHATIKAN!!⚠️
Cerita ini mengandung sedikit unsur kedewasaan, untuk yang dibawah umur bijaklah dalam memilih bacaan!
(18++)
Baik dan lugu, itulah sifat dari seorang Anita Gautama. Wanita yang jatuh cinta pada lelaki yang bernama Herman Wi...
Hari ini aku dan Anita akan fitting baju di butik mama.
"Ma, Nita kesana dulu ya" Anita berpamitan pada Tante Alina.
"Iya-iya, hati-hati" balas Tante Alina.
Kami membalasnya dengan anggukan. "Udah siap bu?" Godaku.
Dia mengerjitkan alisnya. "Siap apa?" Tanyanya.
"Jadi istri saya" dia seketika terdiam. Dia terlihat menggemaskan saat seperti itu. "Saya bercanda bu" kataku langsung melajukan mobil yang kami tumpangi.
~~~~~~~~~~~~
HANA'S BUTIK
Akhirnya kami sampai di butik mama. Kami melangkah bersama memasuki butik itu. Para pelayan dengan ramah menyapa kami.
"Selamat datang di butik kami" sapa salah satu dari mereka.
"Mari kami antar" seorang pelayan mengajak kami kesebuah ruangan. Disana banyak gaun dan juga jas pengantin.
"Ibu Hana telah memilihkan ini untuk kalian berdua" kata pelayan bernametag Vina itu.
"Terimakasih" balasku.
"Siapa yang akan mencobanya duluan?" Tanya Vina.
Anita menoleh ke arahku dan hendak menjawab, namun aku mendahuluinya. "Biar calon istri saya dulu yang coba" kataku sambil tersenyum. Anita mendengus kesal.
"Baik, mari mbak" ajak Vina.
~~~~~~~~~~~~~
AUTHOR POV
Bersama dengan Vina, Anita sampai disebuah ruangan untuk mengganti pakaian. "Biar saya sendiri saja" kata Anita. Vina pun keluar dari ruangan itu.
~~~~~~~~~~~~~~
sembari menunggu Anita mencoba pakaiannya, Gilang lebih memilih memainkan ponselnya.
~~~~~~~~~~~~~~
Anita tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin. Gaun putih yang indah itu menempel sempurna di tubuhnya.
"Gaun yang indah" gumam Anita.
Perlahan Anita keluar dari ruangan itu. Ia berharap Gilang akan memujinya.
"Ekhem" Anita berdehem pelan. Sambil tertunduk dia tersenyum menunggu respon dari Gilang. Tapi yang hadapannya sedang asyik dengan benda pipih di genggamannya.
Merasa tak dihiraukan oleh Gilang, Anita menghentakkan kakinya agar Gilang melihat ke arahnya. Namun sama seperti tadi. Kini malah sambil sesekali tertawa Gilang menggeser-geser layar ponselnya.
Anita mulai kesal. "Sstt...ssttt" masih tak dihiraukan Gilang. "Marta!" Dengan penuh penekanan Anita memanggil Gilang seketika sang empunya menoleh ke arah Anita.
Gaun putih indah yang membalut tubuh Anita, berhasil membuat Gilang menganga karena melihat Anita yang cantik menggunakannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Martanita [END]](https://img.wattpad.com/cover/240824546-64-k492868.jpg)