31. Graduation

654 47 2
                                    

Happy reading gaess...😘😘















ANITA POV

Sebulan telah berlalu. Besok tepat hari kelulusan akan dilakukan. Aku sedang duduk di pinggir ranjang sambil membaca novel.

Krett...

"Nit" marta masuk kedalam kamar.

"Iya?" Balasku sambil fokus membaca novel.

"Besok gimana ni?" Tanya marta.

"Pakaiannya kita pake apa?" Tanyanya.

"Aku ada kok, semoga aku bawa kesini" kata ku sambil beranjak menuju lemari pakaian.

Aku mencari-cari baju yang aku maksud tadi. Namun tak ada disana.

"Ada? Sepertinya aku tidak pernah melihat baju-baju aneh disna" kata marta.

"Koper yang aku bawa kesini kamu taruh dimana?" Tanyaku.

"Dikamar sebelah" balasnya.

"Semua barangnya kamu turunin?" Tanyaku.

"Gak deh keknya, gak tau juga" kata marta.

Aku segera menuju kamar itu. Untungnya benda yang ku cari ada. Aku segera membuka koper itu. Sebuah bungkusan plastik hitam masih tertata rapi didalam sana.

~~~~~~~~

AUTHOR POV

Pagi ini seorang pemuda tampak masih terlelap tidur.

Kringgg....kringgg....

Suara alarm berhasil membangunkannya. Matanya mulai mengerjap-ngerjap. Dia melirik sekilas kesebelahnya orang yang tidur bersamanya sudah tidak ada ditempatnya.

Dia mulai keluar menuju dapur mencari wanita itu. Namun dia tak juga ada disana.

Ting....

Anita

Bajunya udah aku siapin dilemari ya
Maaf aku gak ngasi tau kamu
aku berangkatnya sama linda

Oke sayang

Gilang segera menuju ke kamarnya dan membuka lemari pakaiannya. Sebuah baju khas daerah bali terpajang disana. Jas hitam lengkap dengan kamben dan juga udeng (penutup kepala).

~~~~~~~~~~

Sekolah tampak sangat ramai, seluruh siswa tampak menggunakan pakaian ada daerahnya masing-masing.

Tiga orang siswa tengah asyik berbincang. "Gilang mana sih?" Tanya bima.

"Lama banget tu anak, tadi bilang udah dijalan" balas rangga.

Tiba-tiba pandangan mereka beralih pada seorang lelaki yang datang menghampiri mereka. "Aiss...rahajeng semeng bli" kata rangga sambil menakupkan kedua tangannya.

"Nungguin yee" tanya gilang.

"Enak aja siapa juga yang nungguin lo? Lo gak dateng juga kita gapapa" balas bagas. Sontak hal itu mengundang tawa temannya yang lain.

"Lang bu anita mana?" Tanya rangga.

"Kok tumben gak bareng sama bebi hani switi?" Tanya bima sambil terkekeh.

Martanita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang