ANITA POV
Marta tersenyum menatapku seraya memeluk diriku. "Kita kesini mau kerja atau ngapain?" Tanyaku.
"Biarin gini dulu bentar" kata Marta.
"Permisi" kata seseorang dari luar. Aku langsung menjauhkan diriku dari Marta. Dia membernarkan pakaiannya yang sedikit berantakan.
"Ekhem" Marta berdehem.
"Silakan masuk" katanya. Aku sedikit tertawa melihat tingkahnya.
Seorang perempuan masuk membawa beberapa berkas. "Maaf mengganggu pak, bu, ini berkasnya sudah sebagian selesai. Sisanya akan saya bawakan nanti" kata wanita itu.
"Terimakasih" balas Marta.
"Sama-sama, mari pak, bu" wanita itu melangkah keluar ruangan.
~~~~~~~~~~~~~
Marta tengah sibuk dengan laptop di hadapannya. Sesekali dia melirik ke arahku sambil tersenyum.
Kring...kringg....
AUTHOR POV
Anita sedikit menjauh dari Gilang seraya mengangkat ponsel.
"Halo?"
"......."
"Kenapa?"
"......."
"Kapan?"
Anita mulai mengecilkan suaranya.
"........"
"Ga tau"
Anita melirik ke arah Gilang seraya terseyum. Gilang tampak kebingungan melihat Anita.
"......."
"Ada suami aku disini"
"Ekhemmm"
Tiba-tiba Gilang berdehem tepat di belakang Anita. Perlahan Anita memutar tubuhnya melihat ke arah Gilang. Dengan cepat dia menyembunyikan ponselnya.
"Siapa?" Tanya Gilang. Anita menggeleng.
"Coba liat" Gilang berusaha merebut ponsel Anita.
"Marta, itu temen aku" Anita kembali merebut ponselnya.
"Siapa?" Tanya Gilang.
"Mmm....Robi, iya itu Robi" kata Anita.
"Namanya bukan Robi tadi" Kata Gilang.
"Kamu bohong?" Tanya Gilang.
"Enggak" kata Anita
"Itu tadi temen aku kok" kata Anita.
"Temen SMA" imbuhnya.
"Cowok? Cewek?" Tanya Gilang.
"Tapi itu temen....."
"Aku tanya cowok atau cewek?" Tanya Gilang. Anita mengulum bibirnya seraya menatap Gilang.
"Hmm??" Tanya Gilang.
"Cowok" lirih Anita.
Gilang langsung kembali ke meja kerjanya. "Marta" panggil Anita. Namun, tak di gubris oleh Gilang.
Anita berjalan mendekati Gilang. "Marta, besok pulang ngajar aku diajak reunian boleh ya" pinta Anita. Gilang masih fokus mengetik di laptopnya.
Merasa dirinya tak dihiraukan, Anita langsung memeluk Gilang dari belakang. Gilang tampak tersenyum mendapat perlakukan seperti itu. "Ngapain peluk-pelukan gini?" Tanya Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Martanita [END]
Romance⚠️PERLU DIPERHATIKAN!!⚠️ Cerita ini mengandung sedikit unsur kedewasaan, untuk yang dibawah umur bijaklah dalam memilih bacaan! (18++) Baik dan lugu, itulah sifat dari seorang Anita Gautama. Wanita yang jatuh cinta pada lelaki yang bernama Herman Wi...