28. Keyakinan

626 52 0
                                    

AUTHOR POV

Gilang dan anita tengah berada di ruang tamu. Mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Nita" panggil gilang yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Iya?" Balas anita sambil melirik kearah gilang.

"Kenapa bu dea berubah ya?" Tanya gilang.

Anita sontak mendelik. "Ngapain nanyain dea?" Tanya anita.

"Cuma nanya aja, kemarin pas di kelas dia kelihatan beda gtu" kata gilang.

"Entah kenapa pas ada kamu dia langsung berubah" imbuh gilang

"Oh...maksud kamu dia berubah itu karena aku gtu?!"

"Baguslah kalo dia itu berubah, berhenti jadi cewek pecicilan gtu"

"Kamu pasti suka sama dia kan? Makanya khawatir gtu baru dia berubah"

"Asal kamu tau aja dia suka sama kamu tau, cocok deh tu kalian berdua"

Ceroscos anita tanpa henti membuat tubuh gilang seketikan mematung.

"Seharusnya gue gak nanya ginian" runtuk gilang dalam hati.

"Gak gitu maksdku, aku malah seneng kok dia gak deketin aku lagi cuma aku ngerasa aneh aja gtu doang" kata gilang berusaha bersikap sesantai mungkin. Anita hanya membalasnya dengan berdehem.

"Untung sayang, klo gak udah gue buang ke gurun sahara" batin gilang.

~~~~~~~~

GILANG POV

Kringg.....

"Iya halo ma?"

"......."

"Oke aku tanya nita dulu"

"......."

Aku turun menuju ruang makan, disana ada anita sedang menyiapkan sarapan.

"Nita, nanti malem mama ngundang kita makan malem, gimana kamu mau gak?" Tanyaku.

"Beneran? Mau...mau!" Kata anita antusias.

"Halo ma, nanti malem kita dateng kesana"

"......"

"Siapin makan malem yang enak"

"......."

"Gilang bawa ke sungai amazon ntar"

"......"

"Bercanda mamaku cantik"

"......."

"Hehehe...udah dulu ya ma, mau nemenin anita masak...dah mama"

Tutt....

Aku memutuskan sambungan telpon dan kembali ke ruang makan.

"Gimana kata mama?" Tanya anita.

"Nanti malem kita disuruh dateng kesana, katanya sekalian ada yang mau papa omongin" kataku sambil menyendok nasi.

"Ngomongin apa?" Tanya anita.

"Entahlah, mama gak mau ngasi tau, katanya nanti kita bicarain disana aja" kataku. Anita mengangguk mengiyakan.

ANITA POV

Aku memutuskan untuk menghabiskan waktu sambil membaca novel di taman. Dulu sebelum menikah dengan marta aku selalu melakukan hal ini di sore hari.

Martanita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang