15. Cemburu.

1K 71 0
                                    

GILANG POV

Aku menyandarkan tubuhku diranjang sambil memainkan ponselku. Aku terus memikirkan Anita. Sejak perjodohan kita kemarin hingga tadi dia tidak mengajar ke kelas, membuatku sedikit khawatir.

"Gilang" panggil mama dengan halus.

"Iya ma?" Balasku.

Mama tersenyum mendekati ku. Semakin membuatku penasaran. "Ada apa ma?" Tanyaku.

"Mama bawa kabar baik nak" kata mama.

"Kabar baik apa?" Tanyaku.

"Anita udah nerima perjodohan ini" kata mama sambil tersenyum.

Apa itu benar? Apa Anita menerimanya?

"Beneran ma?" Tanyaku.

"Iya nak, tadi tante Alina telpon mama" kata mama.

Aku langsung memeluk mama dengan erat. "Kamu mau mama mati ya?" Tanya mama.

Segera aku lepas pelukanku. "Hehehe...maaf ma" kataku.

Besok aku berencana akan menjemput Anita.

~~~~~~~~~~~~

AUTHOR POV

Anita tengah membaca sebuah buku di atas ranjangnya.

Kringgg....kringg...

"Isss...siapa sih?" Gerutu Anita sambil mengambil benda pipih di atas meja. Dilayar ponselnya tertera nama MARTA.

"Apa yang anak ini lakukan?" Batin Anita.

"Halo?"

"Halo ibu cantik"

Anita memutar bola mata malas.

"Ngapain nelpon?"

"Saya denger ibu udah nerima perjodohan ini, saya seneng dengernya"

"Hmm"

"Bu, rencananya saya bakal jemput ibu besok"

"Eh, gak! Saya gak mau di jemput sama kamu"

"Gak boleh nolak ini perintah dari saya"

"Ini udah malem lebih baik ibu tidur"

"Eh...Marta!"

Tuttt.....

Sambungan telepon terputus. Anita mengacak rambutnya gusar.

ANITA POV

Pagi ini aku sedang membuat sarapan nasi goreng. Aku memilih menu ini karena membutuhkan waktu yang sedikit untuk membuatnya.

Ting tong....

Dengan baju kaos dan hotpants berbalut celemek plus sandal tidur kelinci berbulu lebat aku membukakan pintu untuk orang yang mengganggu kegiatan pagiku. Ingat! M.e.n.g.g.a.n.g.g.u

Saat pintu terbuka menampilkan seseorang yang tak asing bagiku. Aku langsung ingat sesuatu.

Flashback on

"Bu, rencananya saya bakal jemput ibu besok"

"Eh, gak! Saya gak mau di jemput sama kamu"

"Gak boleh nolak ini perintah dari saya"

Flashback off

"Sudah siap?" Tanya Marta sambil memasang senyum simpulnya.

"Kenapa pagi-pagi sekali?" Tanyaku.

"Ini sudah jam setengah 7 loh bu, se jam lagi sekolah ditutup" katanya.

Martanita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang