"kita mau kemana?" Tanyaku.
~~~~~~~~~~~~~~
"Kita pulang" kata Ester seraya menarik tanganku.
"Maksudmu?" Tanyaku.
Kita berhenti tepat di depan sebuah motor. Dia mengambil sebuah helm dan langsung memasangkannya padaku. "Lucu sekali" dia tertawa melihatku mengenakan helm itu.
"Ya sudah, ayo naik" katanya. Perlahan aku naik keatas motornya. Belum siap diriku, dia sudah melajukan motornya. Keterlaluan.
"Ester! Aku belum siap!" Aku sedikit berteriak.
"Oh maaf, habis lama banget sih" katanya dengan santainya.
AUTHOR POV
"Kita mau kemana sekarang?" Tanya Anita.
"Ha? Aku tidak dengar, bisa kau keraskan sedikit lagi? Pendengaranku sedikit bermasalah" jelas Ester
"Oh, maaf" kata Anita.
"Kita mau kemana sekarang?!" Anita sedikit berteriak.
"Ke apartemenku" jawab Ester.
"Apa masih jauh?!" Tanya Anita
"Sebentar lagi sampai" balas Ester.
Ester menghentikan motornya di depan sebuah apartemen. "Turun" pintanya.
"Kamu tunggu disini dulu ya, aku parkirin motor dulu" Anita mengnagguk mengiyakan.
Tak berselang lama, Ester datang mendektai Anita. "Ayo!" Anita sedikit terperanjat kaget.
Mereka masuk bersaman ke dalam apartemen itu. "Kamu bisa tinggal di apartemenku, jika kau mau" kata Ester.
"Tidak perlu, yang ada aku akan merepotkanmu nanti" kata Anita.
"Nggak kok, gapapa kamu bisa tinggal disana" kata Ester.
Anita menggeleng pelan. "Apa masih ada kamar yang tersisa? Aku akan menyewanya" kata Anita.
"Sepertinya ada, kita tanya dulu ke pemiliknya" kata Ester.
Ester mengarahkan Anita menuju sebuah kamar.
Ting...tong...
Ceklek...
"Siapa?" Seorang wanita paruh baya keluar dari kamar itu.
"Ester? Ada apa tengah malam begini?" Tanya wanita itu.
"Maaf bu, apa masih ada kamar yang kosong diapartemen ini?" Tanya Ester.
"Ada, sisa dua kamar, no 5 dan 6" kata ibu itu.
"Ini teman Ester akan menyewa salah satunya" kata Ester.
"Oh, iya, silakan mau kamar no berapa?" Tanya wanita itu.
"No 6 aja" bisik Ester. Anita tampak sedikit bingung.
"No 6 bu" balas Anita. Wajuta itu kembali kedalam kamarnya mengambil sebuah kunci dan memberikannya pada Anita.
"Ini kuncinya, semoga betah tinggal disini ya" kata wanita itu.
"Terimakasih bu" balas Anita.
~~~~~~~~~~~~~~~
"Dari wajah dan penampilanmu, sepertinya kau orang kaya dan juga terpandang" kata Ester seraya berjalan beriringan dengan Anita.
Anita tersenyum. "Iya" balas Anita.
"Kau pasti ada masalah dengan suamimu ya?" Tanya Ester yang membuat Anita tertegun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Martanita [END]
Romance⚠️PERLU DIPERHATIKAN!!⚠️ Cerita ini mengandung sedikit unsur kedewasaan, untuk yang dibawah umur bijaklah dalam memilih bacaan! (18++) Baik dan lugu, itulah sifat dari seorang Anita Gautama. Wanita yang jatuh cinta pada lelaki yang bernama Herman Wi...