1. ArGatha

3.5K 226 18
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ ArGatha ~

HAPPY READING








Harus kuakui Aku menyukai, apa yang kulihat pada pandangan pertama.

Hari ini adalah hari dimana Agatha akan bersekolah di Nasional Bangsa sebagai salah satu siswi baru.

"Bunda!" teriak Agatha seraya turun dari tangga dan bergegas menghampiri Bundanya.

"Brisik," celetuk Al yang entah kapan sudah berada di sampingnya.

"Sejak kapan lo di situ?" tanya Agatha yang melihat Al dengan seragam yang tidak dimasukkan kedalam celana, tanpa dasi dileher, rambut lebih panjang dari batasan yang ditentukan untuk anak sekolah pada umumnya.

"Sejak gue denger suara toa lo itu," jawab Al jutek.

Agatha menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Al dari ujung rambut hingga kaki. "Lo nakal juga ya ternyata. Baju gak dimasukin, dasi gak dipake. Dasar bad boy."

"Terserah guelah. Gaya-gaya gue napa lo yang sewot."

"Lo, tuh, ya. Dibilangin selalu ngebantah," decak Agatha.

"Kok gue? Yang ada lo, tuh," timpal Al tak mau kalah.

Agatha mengerutkan keningnya. "Lah, kok, gue. Gue selalu nurut, ya."

"Ya, lo lah. Gue, kan, udah bilang, lebih baik lo sekolah di tempat gue aja. Keras kepala banget dibilangin."

Agatha menatap tajam Al. "Gini, ya, Bang. Gue punya pilihan sendiri. Lo juga udah pindah dari sekolah itu. Jadi salahnya di mana?"

Al menggelengkan kepalanya tak setuju."Gue gak setuju aja lo sekolah di sana."

"Alasannya apa? Kalau ngasih alasan itu yang pasti," tanya Agatha.

"Pokoknya gue gak mau," jawab Al

"Gak jelas lo," balas Agatha berjalan meninggalkan Al dan menghampiri Bundanya.

Al menatap kepergian Agatha dengan pikiran yang berkecamuk

•••

Agatha menghampiri Bundanya di meja makan. Ia melihat Ayah dan Bundanya yang tengah menunggunya.

"Morning , Ayah, Bunda," sapa Agatha mencium kedua pipi orang tuannya lalu duduk di samping Ayahnya.

"Pagi, sayang," balas keduannya.

"Abang kamu mana?" tanya Brama.

"Tuh," tunjuk Agatha melihat Al berjalan mendekati meja makan.

Al menatap tajam Agatha. "Apa lo!"

Agatha mengernyitkan keningnya heran. "Gak jelas lo. Marah-marah mulu."

"Lo yang gak jelas," balas Al seraya duduk di samping Bundanya kali ini mereka duduk terpisah, biasanya selalu bersampingan.

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang