34. Ar'Gatha

619 27 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY  READING









Pagi ini Agatha bersiap untuk pergi berolahraga. Ia ingin bersepeda di sekitar pekarangan kompleks rumahnya. Ia sangat gembira sebab sore nanti ia akan pergi bersama Arga.

"Bunda, Ayah. Aku pergi, ya," ucap Agatha sereya menuruni anak tangga.

"Hati-hati, sayang," balas sang Ayah.

Agatha bergegas menaiki sepedanya dan langsung pergi. Sesekali Agatha melihat pemandangan di sekitar kompleksnya. Udara pagi hari sungguh sejuk membuatnya merasa lebih tenang.

Ia berhenti disebuah taman. Taman itu adalah taman di mana ia duduk bersama Arga. Agatha turun dari sepedanya lalu duduk di bangku panjang yang sudah tersedia.

"Kangen banget deh sama tempat ini," ucapnya pelan sambil menutup matanya menikmati udara di sekitar taman.

Gak ada alasan untuk gue jatuh cinta sama lo, Kak. Lo pantas untuk di cintai. Gue bahagia setiap kali berada di dekat lo. Sangat sangat bahagia.

Terulas senyum diwajah Agatha. Ternyata ini rasanya jatuh cinta. Belakangan ini Arga selalu membuatnya terus tersenyum.

"Hai," sapa sesorang perempuan.

Reflek Agatha membuka matanya setelah mendengar suara itu. Betapa kagetnya ia saat melihat Nara berdiri di hadapannya.

"Eh, Kak. Ayo duduk." ia mempersilahkan Nara duduk di sampingnya.

"Panggil Nara aja," pinta Nara.
Agatha tersenyum cannggung dan menganggukkan kepalanya menjawab.

"Lo tinggal di daerah sini?" Tanya Nara.

Agatha kembali menganggukkan kepalanya. "Iya, gue tinggal di daerah sini," jawabnya. "Kalau lo?"

"Gue tadi mau ke rumah teman gue, tapi, gue liat lo di sini sekalian aja gue samperin," jawab Nara dengan senyum khasnya.

"Lo sama Arga pacaran, ya?" celetuk Nara penasaran seperti mengintimidasi.

Sontak Agatha melotot dan langsung menggelengkan kepalanya. "Enggak, kok, kita beruda cuman temen," ucapanya. Tapi gue berharap lebih dari sekedar teman lanjut Agatha dalam hati.

Nara mengernyitkan keningnya. "Waktu itu gue liat kalian berdua nyanyi di pinggir lapangan. Masa, iya gak pacaran, sih."

Agatha merasa canggung jika harus membahas tentang ini. Ia tidak merasa nyaman dengan semua pertanyaan cewek di sampingnya.

"Enggak, kok. Kami berdua cuma teman doang."

"Tapi, ya, Tha. Gue baru pertama kali, loh, liat dia dekat sama cewek setelah sekian tahun lamanya," ucap Nara tanpa menatap Agatha. "Gue aja yang berusaha deketin dia gak pernah berhasil."

Agatha membelalakan matanya. Ia terkejut mendengar ucapan Nara. Maksud dari semua itu apa? Sekian tahun? Dan Nara juga salah satu yang mengangumi Arga? Bagaimana mungkin?

Sadar dengan ucapannya barusan. Nara langsung menoleh ke arah Agatha. Ia melihat raut wajah gadis itu berubah drastis. Terpampang wajah dengan penuh pertanyaan.

"Lo suka sama Arga?" Tanya Agatha penasaran.

Nara diam tak berkutik. Agatha masih menanti jawaban dari Nara yang hanya diam. Ia berharap Nara akan menjawabnya.

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang