55. Ar'Gatha

624 24 3
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY READING









Akhirnya mereka semua sampai di pekarangan sekolah. Banyak orang tua murid yang sudah menunggu sebelum mereka tiba. Dilain sisi, Arga tidak tega membangunkan Agatha yang tidur nyenyak dibahunya. Ia tersenyum saat melihat wajah tenang wanita itu.

Agatha meraung mengerjapkan matanya beberapa kali lalu melihat ke arah jendela."Kita udah sampe? Kok, gak bangunin aku, sih?"

Arga mengacak rambut Agatha."Gimana mau dibangunin kalau tidur aja kamu lucu."

Pipi Agatha bersemu merah. Seharian ini Arga berhasil membuatnya salah tingkah.

"Udah, ah, ayo."

Arga beranjak, setelah itu ia keluar dari dalam bus sambil menggandeng tangan Agatha.

"Yang udah pacaran mah beda," gumam Ezra.

"Sumpah, ya, Zra. Lo cepetan cari pacar, deh. Kasian banget gue liat lo," timpal Andra yang dibalas dengan tatapan tajam oleh Ezra.

"Guys, gue duluan, ya. Nyokap gue udah nunggu," ucap Nara.

"Hati-hati, Nar," balas Agatha.

Nara menganggukkan kepalanya dan langsung pergi dari sana.

"Kamu pulang bareng aku aja, ya," ujar Alvin diangguki Zeta.

Arga sama sekali tidak mendengar obrolan dari mereka semua. Ia hanya fokus memandang wajah Agatha tanpa sepengetahuannya

bugh..

Tiba-tiba saja ada yang memukul rahangnya. Arga hendak membalas namun, saat melihat siapa orang yang memukulnya membuatnya mengurungkan niatnya dan langsung diam tanpa pergerakan apa pun.

"ALASAN LO PERGI UNTUK INI?!" bentak Al pada Agatha lalu mencengkram lengan Agatha dan menariknya berdiri di belakangnya.

Al kembali menghujam tubuh Arga dengan berbagai pukulan sementara Aril dan yang lainnya berusaha menahan Alvaro dibantu Agatha yang sudah sangat ketakutan melihat sikap Kakaknya.

"Al, udah! Stop!" titah Aril. Tetapi, Al sama sekali tidak menghiraukanya, ia masih memukul Arga membabi buta.

"Alvaro! Jangan gila, deh!" teriak Alvin. Ia khawatir melihat Arga yang tidak membalas setiap pukulan dari Alvaro membuat tubuhnya banyak memar.

Agatha yang melihat Arga babak belur langsung berdiri di depan Alvaro merentangkan kedua tangannya saat Alvaro ingin memukul Arga yang sudah terkapar di tanah."Bang!! Udah! Gue mohon udah."

"Minggir!!"

Agatha menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menunduk dengan air mata yang bercucuran di pipinya. Sekolah terlihat sepi tersisa beberapa murid yang menunggu di dalam.

"Gue gak bakalan biarin lo nyakitin orang yang gue sayang!" ucap Agatha memberanikan diri.

Alvaro yang mendengar itu langsung mendidih. Ia menahan dirinya agar tidak menyakiti Agatha kemudian ia manarik kasar tangan Adeknya.

"LO!" tunjuk Alvaro pada Arga. "TUNGGU PEMBALASAN DARI GUE!!" setelah mengucapkan itu ia pergi dari sana mencengkram tangan Agatha kuat-kuat.

Agatha menahan sakit dipergelangan tangannya sambil menatap manik mata Arga sementara Arga menganggukkan kepalanya seraya tersenyum agar gadis itu tidak khawatir padanya.

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang