32. Ar'Gatha

593 29 11
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY  READING









Kini Alvin dan Arga berada di atas panggung. Meraka saling menatap bukan tatapan biasa melainkan tatapan tajam. Arga sungguh kesal sekarang, harus menuruti kemauan Alvin.

Sementara Alvin tidak peduli jika Arga marah padanya, yang terpenting ia bisa menyanyikan sebuah lagu untuk Zeta.

Arga meraih gitar yang berada di pinggir panggung lalu ia duduk dan memangku gitar itu tak lupa memposisikan stand mic sesuai keinginannya. Alvin pun duduk di samping Arga sambil memegang mic.

"Gara-gara lo gue gak bisa nyanyi berdua sama cewek gue," decak Arga.

"Dih, ngaku-ngaku lo, belum juga jadian. Dasar prenjon," balas Alvin.

"Heh! Lo juga belum jadian kali, kasian banget Zeta dapat cowok yang kaga peka. Kasian, noh, dia nunggu lama," desis Arga menatap sinis Alvin.

"Yakan gue gak tau kalau itu Tata."

Arga memutar bola matanya malas. "Lo-nya aja yang gak peka."

Farhan mengernyitkan keningnya saat melihat Alvin dan Arga yang tak bernyanyi melainkan sibuk mengobrol berdua.

Alvin memalingkan padangannya ke sekitarnya. Ia sudah melihat beberapa orang tengah menunggu penampilan dari mereka berdua.

"Farhan! Ini bagaimana? Semua orang sudah menunggu," tegur salah seorang guru.

Farhan menganggukkan kepalanya ragu-ragu. "Iya, Pak, maaf. Sepertinya ada kesalahan."

Farhan pun langsung beranjak dari duduknya dan segera naik ke atas panggung untuk menegur keduanya. Tidak mungkin ia harus bertiak dari tempat duduknya, yang ada ia bisa menjadi pusat perhatian.

"Anjing, lo berdua, orang-orang pada nunggu. Bukannya nyanyi malah ngobrol," tegur Alvin dengan suara pelan.

"Bukan gue. Noh, si, Arga," ucap Alvin sambil menoleh ke arah Arga.

"Buruan nyanyi! Kalau gak gue hukum kalian berdua. Cepat!" ucap Farhan pelan dan segera kembali ke tempat duduknya.

"Gara-gara lo, nih," ucap Alvin.

"Bacot lo, buruan nyanyi."

Arga mulai memetik senar gitarnya matanya langsung terarah pada manik mata milik gadis yang duduk di antara siswa-siswi lainnya begitupun Alvin pandangannya tak lepas dari Zeta.

Alvin mulai mengeluarkan suaranya. Semua siswi terpana mendengar suara Alvin yang merdu.

(Seperti Kisah, Rizky Febian)
Seperti kisah yang pernah ada
Kaulah bidadari hati
Kita bersama buat cerita
Cinta antara kita

Tanpa sadar Zeta mengembangkan senyumnya.

Kupernah terluka
Kadang tak berdaya
Kau s'lalu ada
Buatku tertawa
Dan lupakan lara

Arga melanjutkan. Tatkala merdu dari Alvin. Semua siswi bersorak gembira. Momen langka, baru bertama kali melihat Alvin dan Arga tampil diacara seperti ini.

Tak tahu bagaimana
Aku tanpa dirimu
Tak pernah terbayangkan
Sepi merindu

Kumohon padamu
Tetaplah kau di sampingku
Hilangkan ragu
Semua yang kan menggangu Kucinta padamu kasihku oh ho...

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang