10. Ar'Gatha

1.2K 78 3
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ ArGatha ~

HAPPY READING








Pelukan adalah tempat ternyaman disaat hati terluka. Dan hanya pelukan yang mampu menenangkan hati seseorang yang sulit untuk menerima kenyataan - R

Bel menggema diseluruh sekolah Nasional Bangsa. Agatha dkk mengemaskan barang-barang mereka lalu berjalan meninggalkan kelas menuju parkiran sekolah. Tak sampai di situ banyak siswa-siswi yang tak henti-hentinya menatap Agatha.

"Sumpah, ya. Gue risih diliatin mereka terus," ucap Agatha.

Zeta menoleh. "Mungkin karena kejadian tadi pagi kali." 

"Emang tadi pagi kenapa?" tanya Agatha.

"Lo lupa? Tadi, kan, lo bareng sama Kak Alvin. Diantar ke kelas pula. Karena itu, lo jadi trending nomor satu di sekolah,"Jawab Zeta mengingatkan.

"Cuma gara-gara itu doang mereka pada ngeliatin gue?" Agatha tidak percaya hanya karena ia bersama Alvin sudah membuat geger satu sekolah.

"Lo pikir Kak Alvin apaan? Dia most wanted di sekolah kita. Wajarlah mereka pada iri sama lo secara Kak Alvin anti banget sama cewek. Banyak yang ngaku-ngaku deket sama dia padahal, sih, engga. Jarang banget Kak Alvin akrab sama cewek lebih tepatnya gak pernah kecuali dia ada urusan sama sekretaris kelasnya atau sama osis cewek yang sering negur dia. Banyak banget, Tha, yang pengen deketin Kak Alvin. Tapi, gak pernah, tuh, ada yang berhasil," ucap Zeta memberi tahu. 

"Widih, hebat banget lo. Tau dari mana sampai dapat info selengkap itu. Gue aja gak pernah tau Kak Alvin deket sama sekretaris kelasnya," ujar Kia.

"Gak deket gimana-gimana gitu. Kak Alvin, kan, sering bolos, jadi dia manfaatin sekretaris kelasnya untuk hapus namanya dari catatan," ucap Zeta.

"Tau dari mana lo, lengkap amat? Apa jangan-jangan lo suka ya sama Kak Alvin," tunjuk Kia mengintimidasi.

Refleks Zeta membelalakkan matanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Yakali gue suka sama Kak Alvin. Gue taunya dari rumor yang beredar aja."

Kia mengernyitkan keningnya. "Kok gue gak pernah denger soal rumor itu?"

"Lo nya aja yang gak nanya sama temen-temen ghibah lo," ujar Manda.

"Masa, sih? Kalau ada rumor tentang Kak Alvin pasti mereka pada bilang ke gue. Kok, ini kaga, ya?"

Tak terasa mereka sudah sampai di parkiran sekolah. "Sssttt... udah, gak usah bahas itu. Ayo, katanya mau cari dress," ucap Lenda menghentikan pembicaraan ketiga cewek itu.

"Oh, iya. Gue lupa, ayo, Tha, naik mobil Zeta aja," ajak Kia.

"Gue bawa mobil sendiri, kok."

"Lo bawa mobil?" tanya Zeta.

"Iya," jawab Agatha.

"Mana mobil lo?" tanya Kia.

"Tuh," tunjuk Agatha.

Kia, Zeta, Manda dan Lenda menolehkan kepalanya menatap mobil baru Agatha. Mereka melongo terpukau melihat mobil berwarna kuning lemon itu, terlihat sangat elegan memang cocok untuk Agatha bawa kemana saja. 

"Wih, mobil baru lo?" tanya Kia

"Udah gak usah dibahas, buruan ayo."

"Gue bareng Agatha aja, deh, sambil nyoba mobil barunya," ucap Kia.

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang