56. Ar'Gatha

614 21 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY  READING









Seorang wanita terduduk lemah di lantai sambil menangis tanpa henti. Menggedor-gedor pintu kamarnya. Hingga terdengar suara dari balik jendelanya. Agatha beranjak dengan susah payah.

Ia membuka jendelanya, air matanya turun semakin deras menemukan Arga berdiri di balkon kamarnya. Arga memberikan kode untuk Agatha, dengan cepat Agatha membuka pintu itu dan langsung menubruk tubuh Arga. Menangis dalam pelukannya.

Arga mengusap kepala Agatha berusaha menenangkannya.

Agatha melepaskan pelukannya melihat setiap inci wajah Arga yang babak belur akibat perlakukan Kakaknya. Ia menyentuh luka itu."S-sakit, ya?"

Arga dengan senyumannya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku gak apa-apa," ucapnya sambil menghapus air mata Agatha.

"Bohong!"

Arga terkekah. "Mau tau gak? Caranya cepat sembuh gimana?"

Agatha menggelengkan kepalanya kemudian detik itu juga Arga menangkup wajah wanita itu lalu mencium kedua matanya bergantian. "Jangan nangis. Aku gak suka liat air mata kamu jatuh. Semakin kamu nangis semakin aku sakit."

Agatha tersenyum saat Arga mengucapkan itu. Ia langsung menghapus air matanya dan kembali memeluk Arga."Jangan tinggalin aku."

Arga mengecup puncak kepala Agatha. "Gak bakal."

"Kak," panggil Agatha mendongak tanpa melepaskan pelukannya.

"Hm?"

"Aku gak mau pindah," lirih Agatha membuat Arga bingung.

"Pindah?" tanya Arga.

"Bang Al bakal urus surat pindah aku dan balik ke Kanada," jawabnya dengan mata yang berair namun, ia berusaha agar air matanya tak jatuh.

Arga mengecup kening Agatha. "Gak usah khawatir. Malam ini aku akan selesain semuanya. Percaya sama aku."

"Maksud kamu? Kamu mau nyamperin Kakak aku?" sontak Agatha menggeleng-gelengkan kepalanya dan melepaskan pelukannya. "enggak! Aku gak mau dia nyakitin kamu lagi."

Arga menyentuh kedua bahu Agatha. "Percaya sama aku. Aku janji gak bakal terluka, aku gak bakal nyakitin Kakak kamu dan aku gak bakal biarin Kakak kamu nyakitin aku."

Agatha tetap bersih keras tak setuju."Enggak! Aku gak mau kehilangan kamu. Tadi bang Al bilang, kalau ini hari terakhir kamu bernafas. Aku gak mau, Kak."

Arga menangkup wajah Agatha kembali. "Aku gak sendiri." Kemudian Arga menarik tangan Agatha untuk melihat ke bawah balkon. "ada mereka yang nemenin aku." Nampak Alvin, Andra, Vero dan Ezra yang menunggu di bawah tanpa adanya Reygan dan Aril.

Mereka berempat melambai-lambaikan tangannya ke arah Agatha. "Hai, Tha. Tenang aja, kita bakal jagain pacar lo, kok. Kita janji Arga bakal balik dengan selamat tanpa ada luka sedikit pun." ucap Alvin pelan yang masih didengar oleh Agatha.

Agatha mengalihkan pandangannya menatap Arga. "Janji bakal balik?" Agatha mengangkat jari kelingkingnya.

Arga langsung menautkan kelingkingnya. "Aku janji." Setelah itu ia mengecup lagi kening Agatha. "aku pergi, ya."

Agatha mengangguk-anggukkan kepalanya."Jangan tinggalin aku," lirihnya membuat Arga tak tega meninggalkannya

"Gak akan."

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang