TYPO BERTEBARAN!!
~ArGatha~
HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•Kejarlah sesuatu jika kamu menginginkannya - S
Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Nampak ketiga cowok dengan motor sport memasuki pekarangan rumah mewah siapa lagi kalau bukan Ezra, Alvin dan Vero. Mereka berjalan ke depan pintu rumah Arga lalu menekan bel rumah Arga hendak mengajak Arga ke cafe langganan mereka.
"Yuhuu Arga!" teriak Ezra.
Vero menolehkan kepalanya menatap Ezra yang menurutnya tidak sopan "Salam dulu, kek. Malu-maluin aja lo."
"Gak bakal denger dia," balas Ezra.
"Ya, kan, tante Dian, bisa denger. Gimana, sih, lo."
"Ngapain?" tanya cowok yang berada di depan mereka bertiga.
Alvin menatap Arga dari atas sampai bawah sangat rapih entah ia mau kemana.
Arga mengernyitkan keningnya bingung "Kenapa?" tanyanya.
"Lo mau kemana? Rapih amat, dah?" tanya Alvin.
"Gue mau—"
Belum sempat Arga berbicara seorang bocah mungil sudah memotong ucapanya. "Bang Aga. Jadi gak pelginya, Key udah siap ini."
Alvin, Ezra, Vero menolehkan kepalanya menatap Keyra yang sudah rapih dengan pakaiannya berwarna lilac.
Arga menganggukkan kepalanya "Tungguin Bunda dulu, ya."
"Bunda gak bisa ikut, Sayang. Bunda ada janji malam ini," ucap Dian sambil mengecek isi tasnya.
Arga menolehkan kepalanya. "Janji apa?" tanya Arga.
"Bunda ada arisan hari ini. Gak apa-apa, kan?"
Arga khawatir membiarkan Bundanya pergi sendiri dengan keadaan yang di bilang tidak baik apalagi ini sudah malam.
"Arga anter, ya?"
Dian menggelengkan kepalanya. "Gak usah. Bunda sama supir aja, gak apa-apa, kok. Itu ada Alvin, Ezra sama Vero, kamu bareng aja sama mereka jangan lupa jagain Keyra."
"Siap, tante," ujar Ezra yang belum dapat persetujuan dari Arga.
Dian memperlihatkan senyumnya ia membungkukkan badanya biar sejajar dengan Keyra. Kedua tangan Dian memegang bahu Keyra. "Keyra jangan bandel, ya, nurut apa kata bang Arga."
Keyra menganggukkan kepalanya. "Iya, Bunda"
"Bunda pergi dulu." Dian mencium kening Keyra.
"Bunda hati-hati," ucap Keyra.
Dian mengembangkan senyumnya. "Iya, Sayang,"
"Bun, Arga anter aja, ya."
"Gak usah, Sayang. Bunda buru-buru, ini udah telat. Yaudah Bunda pergi, ya." Arga pasrah lalu mencium punggung tangan Bundanya diikuti Alvin dkk.
Ezra melambai-lambaikan tangannya. "Hati-hati, Tante."
Setelah itu, Ezra menggendong Keyra. Arga kembali ke dalam kamarnya mengambil kunci mobilnya ia tidak ingin Keyra masuk angin karena naik motor. Setelah mendapatkan kunci mobilnya ia kembali turun menghampiri ketiga sahabatnya bersama Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar'Gatha (selesai✔)
Novela JuvenilIni tentang Arga. Arga Reyhan Alaska Dirgantara. si cowok terdingin di SMA Nasional Bangsa. Salah satu cowo terpopuler yang di kagumi semua orang. Banyak perempuan yang menyukai dirinya, tetapi tidak satu pun yang berani mendekatinnya. Ini juga ten...