45. Ar'Gatha

586 25 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY  READING









Aril membawa Agatha ke pantai untuk sekedar menenangkan pikiran. Disepanjang perjalanan Agatha hanya melamum sesekali air matanya menetes dan ia segera menghapusnya agar Aril tidak melihatnya. Tetapi, kali ini ia tidak bisa berbohong dari Aril.

"Sampai," ucap Aril membuat lamunan Agatha buyar.

Aril tidak membawa motornya melainkan menaiki mobil Agatha. Ia akan menyuruh Reygan yang membawanya ke rumah Agatha nanti.

Pria itu membukakan pintu mobil untuk Agatha. Mereka berjalan bersama menuju pantai. Agatha lebih memilih duduk di pinggir pantai menikmati setiap hembusan aingin yang menerpa wajahnya.

Aril melepaskan jaketnya kemudian menyampirkan jaketnya dipundak Agatha. "Biar gak kedinginan."

Agatha membalas dengan senyuman kecil. "Makasih, tapi nanti Kakak kedinginan."

"Santai, gue udah biasa," jawabnya sambil tersenyum.

"Pasti karena sering naik motor atau balapan. Iya, kan?"

Aril mengernyitkan keningnya dan tertawa kecil. "Kok tau? Cenayang, ya, lo."

"Apa sih yang gak gue tau." Agatha ikut tertawa.

"Nah gitu, dong, ketawa. jangan nangis mulu. Sedih tau gue."

"Salahin air matanya. Siapa suruh turun padahal gue gak minta," balas Agatha sambil melihat ombak yang bergulung.

Aril menangkup wajah Agatha dengan kedua tangannya. "Mana sini! Biar gue marahin air matanya!"

Sontak Agatha tertawa melihat tingkah Aril. "Mana bisa air mata di perintah," ucap Agatha sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bisa! Kalau gue yang bilang. Pasti dia nurut." Aril kembali menatap pemandangan di depannya bagitupun dengan Agatha mereka hanyut dalam keheningan.

"Main air laut, yuk?" ajak Agatha.

"Nanti lo basah, baju lo warna putih lagi," tolak Aril sebab tidak mungkin Agatha mandi dengan baju yang transparan.

"Gak basah-basah amat, kok. Kan, ada jaket lo."

"Yaudah, kancing jaketnya sekarang!" titah Aril.

Agatha menganggukkan kepalanya menurut kemudian langsung berlari untuk bermain air laut tak lupa melepas sepatunya beserta kaos kakinya.

Ia mencipratkan air laut ke arah Aril. Mereka saling mencipratkan air laut, perang air. Kegembiraan terpancar dari wajah mereka berdua.

"Berani ya lo sama gue." Aril tertawa mengejar Agatha.

"Wlee... siapa takut. Kejar, dong. Gitu aja gak bisa," ledek Agatha.

"Wahh nantangin."

Dengan wajah yang sangat gembira. Aril berusaha mengejar Agatha serta Agatha yang tidak henti-henti mengejeknya.

Aril sedikit merasa lega ketika melihat Agatha mengembangkan senyum tawanya. Ia berharap setelah ini gadis itu tidak lagi bersedih meski ia tahu bahwa Agatha akan terus memikirkan Arga.

"Dapet." Aril menggendong Agatha lalu mencipratkan air laut ke wajahnya.

"Wah parah," tunjuk Agatha. "sini lo! Berani-beraninya lo sama cewek." Agatha mengejar Aril yang sudah berlari terlebih dahulu menghindarinya.

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang