TYPO BERTEBARAN!!
~ArGatha~
HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•Kini Zeta dan Manda sibuk mengobati luka ditangan Agatha, sesekali Agatha meringis kesakitan. Tiba-tiba saja Ezra, Alvin dan Vero masuk ke dalam ruangan.
"Sayang, temenin aku yuk," panggil Alvin pada Zeta sambil memeluknya.
"Bentar dulu, aku lagi ngobatin tangan Agatha," jawab Zeta melepaskan pelukan Alvin.
Ezra melirik Vero dan Alvin. Memberikan kode untuk menarik paksa kedua wanita itu untuk keluar dari dalam UKS.
Ezra dan Vero menarik kedua tangan Manda sementara Alvin menarik Zeta keluar dari dalam ruangan menyisakan Agatha seorang diri namun setelah itu Arga masuk tak lupa menutup pintu dengan membawa satu botol minuman dingin.
"Ngapain lo kesini?! Keluar!" titah Agatha menunjuk pintu keluar.
Arga tidak menjawab, ia hanya diam
lalu ia menarik kursi dan mengompres tangan Agatha.Wanita dengan rambut sebahu itu menarik paksa tangannya meski menahan sakit.
Arga kemudian kembali meraih lembut tangan Agatha. "Diam bisa gak?"
"Enggak! Lepas!"
"Gue bakalan lepas kalau tugas gue ngobatin lo udah selesai," ucapnya tanpa menatap Agatha, ia sibuk mengopres tangannya.
"Gue bawain makanan. Jangan lupa dimakan, tadi gue liat lo belum makan apa-apa."
"Gue gak laper!"
Arga diam. Bahkan di situasi seperti ini jantungnya masih berdegup kencang pertanda bahwa ia sangat mencintainya. Di lain sisi ia takut menatap mata Agatha sebab dari mata itu terlihat jelas bahwa wanita itu membencinya.
keadaan hening, tidak ada pembicaraan diantara mereka. Agatha memandangi wajah Arga. Sangat jelas, wajahnya berbeda ketika cowok di depannya itu merusak hati yang selama ini ia jaga.
Kenapa? Kenapa lelaki ini mengkhawatirkannya, disaat pacarnya terluka dia lebih memilih mengobati Agatha.
Air mata Agatha kembali menetas lalu ia mengusapnya agar Arga tidak melihatnya menangis.
"Jangan bersikap seolah-seolah gak terjadi apa-apa. Jangan bikin gue berharap," ucap Agatha dengan nada yang bergetar.
Arga menghentikan aktivitasnya menaruh botol itu di atas nakas. Ia diam beberapa saat lalu berkata, "Tha, maaf. Gue gak bermakud bilang lo kayak gitu. Gue punya alasan, Tha."
Agatha menundukkan kepalanya menutupi wajahnya dengan rambut. Air matanya turun tanpa diminta. "Apa?! Bilang sama gue. Lo pikir gak sakit? Sakit, Arga! Lebih baik lo cerita sama gue jangan bikin gue tambah berharap."
"Gue udah coba terlihat baik-baik aja di depan semua orang. Gue udah coba lupain lo, gue udah coba benci sama lo. Tetap aja gak bisa, rasanya sulit membenci orang yang gue sayang."
Arga menyelipkan rambut Agatha mempehatikan wajahnya yang basah. Ia mengusap air mata itu. "Gue gak suka liat lo nangis."
Agatha menggenggam tangan Arga yang berada di pipinya. "Stop! Jangan bikin gue berharap sama lo. Ingat, Ga. Lo udah punya cewek."
Agatha yang tadinya menunduk memberanikan diri menatap Arga ia berusaha tersenyum. "Anggap aja setelah ini gak terjadi apa-apa. Gue bakal menjauh dari lo, gue gak bakal ganggu hidup lo lagi. Ini akan menjadi kali terkahir kita ngomong selanjutnya gue mau kita pura-pura gak saling kenal."
![](https://img.wattpad.com/cover/256149288-288-k781824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar'Gatha (selesai✔)
Roman pour AdolescentsIni tentang Arga. Arga Reyhan Alaska Dirgantara. si cowok terdingin di SMA Nasional Bangsa. Salah satu cowo terpopuler yang di kagumi semua orang. Banyak perempuan yang menyukai dirinya, tetapi tidak satu pun yang berani mendekatinnya. Ini juga ten...