TYPO BERTEBARAN!!
~ArGatha~
HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•Agatha berusaha membuka pintu kamar Al. Ia sudah mengetuknya namun, sama sekali tak mendapatkan jawaban. Ia sedikit kesulitan membuka pintu sebeb sebelah tangannya membawa nampan untung saja Al tidak mengunci pintunya.
Bang Al kenapa?
Bukannya mandi Al malah bersandar di penyangga ranjang dengan mata tertutup. Sungguh Agatha penasaran apa yang telah terjadi pada Kakanya.
Ia menaruh nampan itu di meja yang berada di samping ranjang Al. Lalu, ia segera duduk di pinggir kasur.
"Bang, kalau lo gak mau cerita gak apa-apa, kok. Mungkin belum waktunya," ucapnya seraya mengusap pundak Al. "Tapi, lo harus mandi. Gak baik loh kalau gak mandi. Nanti kalau ketahuan Bunda sama Ayah gimana?"
"Iya, nanti," jawabnya.
"Lo kalau ada masalah jangan lampiasin dengan cara minum-minum kaya gini. Gak baik untuk kesehatan lo. Pasti karena ini juga lo gak pulang semalam. Iya, kan."
Al tersenyum tipis, "Tau aja lo."
Agatha menghela nafasnya pelan. "Bang, abang punya adek perempuan, loh, punya Bunda juga. Coba kalau gue sama Bunda yang pergi minum-minum. Apa lo mau liat kita kayak gitu?"
Al menggelengkan kepalanya.
"Enggak kan? Makanya, lo harus biasin kalau ada masalah jangan ke sana!"
Al melebarkan senyumnya lalu mengacak rambut Agatha gemas. "Pintar juga, ya, lo. Gak sia-sia gue punya adek kayak lo."
"Jangan diberantakin rambut gue," decak Agatha seraya merapikan kembali rambutnya.
"Yaudah sana, keluar. Gue mau mandi dulu. Setelah itu, baru gue makan."
"Makan yang banyak, ya," ucap Agatha menyunggingkan senyumnya lalu beranjak pergi dari kamar sang Kakak.
"Sukur gak ketahuan. Sakit banget tangan sama kaki gue," kata Agatha pelan saat sudah berada di kamarnya. Ia menyentuh luka ditangannya yang terasa sangat perih.
...
Arga bermain bersama Keyra di ruang keluarga. Bocah kecil itu ingin sekali ditemani Arga karena sudah lama Arga tidak mengajaknya bermain.
Wajahnya nampak terlihat bahagia saat bermain dengan sang Kakak. Belakangan ini ia selalu bermain sendirian dikarenkan Arga pulang selalu larut malam.
Arga membelai kepala Keyra penuh kasih sayang. "Senang gak? Maaf ya abang jarang main sama kamu."
Keyra mengalihkan pandanganya melihat Arga tersenyum padanya. Keyra tahu jika Arga sangat sibuk sampai tidak bisa meluangkan waktunya.
"Kenapa diem?" Tanya Arga.
Keyra menunduk tidak berani melihat Arga lebih lama lagi. Dia takut air matanya akan turun sebab dia sangat merindukan sosok sang Kakak.
"Aku ngelti, kok. Tapi... aku juga pengin main baleng sama abang. Selama gak ada Ayah, aku cuma punya Bunda sama abang, Bunda selalu ada untuk aku, tapi, gak setiap saat. Dulu ada Ayah yang temanin aku main, tapi, sekalang Ayah udah pelgi," ucap gadis mungil itu, ia menundukkan kepalanya tidak berani menatap sang Kakak.
Keyra sudah paham suasana rumahnya. Gadis kecil itu hanya membutuhkan sosok sang Ayah.
Arga tercengang mendengar kata Keyra. Baru kali ini Keyra bersikap seperti ini. Arga menyadari jika Keyra masih sangat membutuhkannya sebagai sosok sang Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar'Gatha (selesai✔)
Novela JuvenilIni tentang Arga. Arga Reyhan Alaska Dirgantara. si cowok terdingin di SMA Nasional Bangsa. Salah satu cowo terpopuler yang di kagumi semua orang. Banyak perempuan yang menyukai dirinya, tetapi tidak satu pun yang berani mendekatinnya. Ini juga ten...