Not Wrong (2)

495 73 1
                                    

Dahyun tersenyum bahagia bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun tersenyum bahagia bersama teman-temannya. Hari ini adalah hari istimewahnya. Tepat dihari ini ia telah sah menjadi alumni di kampusnya ini. Setelah ia dan teman-temannya berfoto-foto, Dahyun mendekati keluarganya yang sudah menunggu.

"Selamat ya anakku, kau cantik sekali sayang." Nyonya Kim memeluk Dahyun sedikit terharu akhirnya anak bungsunya telah lulus.

Begitu pun sang ayah mengucapkan selamat dan memeluk Dahyun bergantian. Sana hampir menangis memeluk Dahyun, tak menyangka adiknya telah besar.

Tiba saat Taehyung, rasanya Taehyung ingin sekali merengkuh tubuh mungil itu lalu memberinya kecupan di seluruh wajah, dan membisikkan kata cinta sekaligus. Tetapi, sayangnya kenyataannya mereka hanya dapat bertatap dan Taehyung mengelus surai lembut Dahyun. Wanita bermata monolid itu terlihat sedih tak bisa mengambil kenyamanan dalam dekapan Taehyung di hari bahagiannya ini.

"Selamat atas kelulusanmu," ujar Taehyung tersenyum kecil memberikan sebuket bunga mawar merah dan masih mengelus kepala Dahyun. Dengan tersipu Dahyun menerimanya.

Kedua orang ini pun berdiri bertatapan sambil melempar senyum.

Sampai kemudian sebuah suara menolehkan mereka semua.

"Selamat siang semuanya. Ehem... maaf sepertinya waktuku tidak tepat ya," ternyata Jimin datang, ia meringis pelan bersalah karena waktunya yang tidak tepat, sekarang Dahyun pasti sibuk dengan keluarganya.

"Eh tidak, Jimin kami senang kau datang di acara kelulusan Dahyun." Ujar tuan Kim menahan Jimin yang hendak pergi.

Dahyun tersenyum mendekati Jimin, "aku kira oppa tidak datang."

"Tidak mungkin cerewet," Jimin menyentil pelan hidung Dahyun.

Dahyun mengerucut sebentar tapi kembali tersenyum lebar ketika Jimin menyerahkan sebuket bunga lili putih. Dahyun menerimanya, menghirupnya dalam.

"Terima kasih oppa."

"Sama-sama." Jimin tersenyum terus memperhatikan wajah cantik Dahyun. Perempuan di depannya sungguh mempersonanya hingga sekarang ia mulai merasakan debaran di dadanya.

Sementara pria lain yang tengah berdiri sedari tadi hanya memandang kini sepenuhnya menatap Jimin penuh kebencian. Tangannya mengepal kuat menampilkan buku-buku tangannya mulai memutih.

- To Be Continued -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang