Bartender (1)

879 36 6
                                    

Riuh suara serta teriakan orang-orang yang kini berjoget ria di dance floor itu semakin meriahkan bar malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riuh suara serta teriakan orang-orang yang kini berjoget ria di dance floor itu semakin meriahkan bar malam ini. Beberapa orang sudah tampak mabuk sambil membawa minuman di tangan mereka masing-masing.

Jin, kini sudah berprofesi sebagai seorang bartender. Ia ditendang dari sekolah sebagai chef karena telah merusak nama baik sekolah, itu kata mereka.

Mungkin permasalahannya hanya kecil. Berita menyebar luas mengenai ia berkencan dengan pelajar di sekolah itu. Padahal itu semua bohong. Namun, ia tak bisa berkata apa lagi.

"Tolong alkoholnya satu."

Seorang wanita mabuk memesan, dengan cepat Jin menyiapkannya.

"Minumanmu nona."

"Sana. Panggil aku Sana." Tanpa diminta, wanita mabuk itu malah menyebut nama. Jin memilih tidak menanggapinya.

"Hiks..."

Wanita mabuk itu menangis tiba-tiba membingungkan Jin. Tangisan Sana pun semakin kencang sambil memukul meja. Hal ini menarik perhatian sebagian pelanggan.

Jin ingin tidak peduli. Fokus pada pekerjaannya agar kejadian lalu tak terulang lagi, tetapi traumanya melihat wanita menangis membuatnya menjadi tak rela mengabaikan. Dengan langkah tegas, ia keluar dari pembatasan seorang bartender dan kemudian mendaratkan bokongnya tepat di sebelah wanita asing itu.

"Kenapa menangis nona?"

Tatapan lembut serta tangan halus itu menyentuh pundaknya. Sana mulai merasakan kegetaran aneh dalam hatinya. Mata yang masih mengeluarkan butir-butir air mata mulai mampu berbicara.

"Suamiku... berselingkuh hiks..."

- To Be Continued -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang