Mina merenung memandagi jalanan cafe yang tampak sepi. Ini sudah minggu kedua cafe-nya mengalami pelanggan yang turun drastis. Kecemasannya akan biaya yang ditanggungnya membuatnya tak bisa berhenti berpikir.
Jihyo datang dari pintu sambil tersenyum manis. Ia tersenyum membalas. Melihat wanita itu tampak sudah bahagia, ia turut bahagia. Kenangan kelam dulu saat melihat Jihyo hampir dinyatakan meninggal akibat obat penenang jiwa yang terus dikonsumsinya. Setidaknya satu tahun lalu ia memiliki cukup uang membawa Jihyo ke pengobatan yang serius, hingga Jihyo benar-benar selamat dari mautnya.
"Kau tahu aku punya kabar bahagia!" Antusias Jihyo semakin menarik ujung bibirnya.
"Apa itu?"
"Aku meminta pada Jungkook untuk mempromosi cafemu, dan kau tahu jawabannya? Dia setuju Mina! Yipyyy!!!" Lagaknya bersorak bak anak kecil mengeluarkan tawa kecil dari Mina.
"Sungguh? Aku harus berterima kasih pada calon suamimu itu."
"Kau juga harus berterima kasih padaku! Aku mengorbankan badanku remuk tadi malam." Mina terkekeh mendengarnya.
Jihyo mengambil tangan Mina, menatap wanita jepang itu serius. "Ini balasanku Mina. Kau sudah menyelamatkan hidupku, maka aku akan selalu membantumu dalam keadaan apapun itu. Terima kasih Mina."
Mereka kemudian saling berpelukan hangat. Mina jadi teringat berita kematian Jihyo satu tahun lalu adalah ulahnya sendiri karena Jihyo yang meminta. Bersyukur Tuhan masih memberi kesempatan hidup pada wanita bermata bulat ini.
Suara bel cafe melepaskan pelukan mereka. Sontak Mina berdiri membungkuk memberi salam pada pelanggan pertamanya.
"Halo, selamat datang di cafe Myoi Min."
Ketika Mina mengangkat tubuhnya, sesaat senyumya melurus.
Pria muda berdiri mengangkat satu tangannya dan tersenyum kecil. "Hai?"
- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔
FanfictionHidup terus berlalu. Jadi melangkah maju sajalah. BTS & TWICE Short Story ✿