Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini ada pameran lukisan di kota besar. Chayeoung antusias ingin melihatnya. Ia sudah meminta Namjoon untuk menemaninya, tetapi pria berdimple itu malah sibuk. Akhirnya Tzuyu yang bisa menemaninya, walaupun mereka sudah berbeda kampus.
Selama di pameran Chaeyoung terlihat senang, ia berfoto pada beberapa pelukis dan juga lukisan-lukisan yang dikaguminya. Setelah selesai, mereka lekas pergi ke cafe sekedar bersantai di sore hari ini.
"Kau puas melihat lukisannya?" Tzuyu bertanya melihat Chaeyoung tengah meminum jus stroberi.
"Puas sekali. Tapi akan mengasyikan jika Namjoon oppa menemaniku." Chaeyoung mengaduk jusnya malas.
"Aku memang sebagai pelampiasanmu. Ngomong-ngomong kemana kekasihmu?"
"Sibuk. Ah... aku tidak tahu apakah dia sibuk sungguhan atau tidak. Belakangan ini dia seperti berbohong padaku."
Tzuyu menggeleng, "Yoongi oppa sudah membencimu karena kau lebih memilih kekasihmu. Apa jadinya jika kalian berakhir? Hidupmu akan hancur. Stroberiku yang malang."
"Tzuyu~" Chaeyoung menelungkupkan kelalanya langsung membayangkan ucapan Tzuyu yang memang menyakitkan tapi ada benarnya juga.
Chaeyoung kembali mengangkat kepalanya. Pada saat itu netranya tertuju pada dua manusia yang baru saja memasuki cafe ini. Tubuh Chaeyoung menegak mengenal satu dari dua manusia itu.
"Oppa..."
Tepat lirihan Chaeyoung, Namjoon menoleh ke arah meja mereka. Keduanya saling melebarkan mata terkejut.
Chaeyoung merasakan hatinya teremas. Ternyata kekasihnya membohongi dirinya. Mengatakan sibuk tapi malah pergi bersama wanita lain. Benar sekali memang kecurigaannya selama ini pada Namjoon.
Tanpa membiarkan Namjoon mendekatinya, Chaeyoung segera lari keluar dari cafe ini mengabaikan Namjoon terus memanggil namanya dan mengejar dirinya.
Chaeyoung menghapus air matanya dan sekencang mungkin untuk terus berlari.
Ia berpikir, mungkin saja Namjoon mulai bosan pada anak kecil seperti dirinya.
