Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok melangkah lesu memasuki ruang tarinya. Hari ini ia mendapatkan kabar buruk bahwa dirinya sebentar lagi harus pindah setelah ia memutuskan untuk pindah agensi beberapa minggu lalu. Ini bukan kemauannya sama sekali. Ada cerita dibalik rencana ini semua.
Dan cerita itu tentu berkaitan dengan wanita berambut pendek yang kini tengah menari dengan tubuh lenturnya. Hoseok memandang diam tanpa melanjutkan langkahnya pada Momo. Wanita itu tampak menari sesuai irama. Tampak sedang mencoba mencari ide untuk rookie yang akan debut.
Sampai Momo menyadarinya. Ia berhenti dan tersenyum. Hoseok sempat meneguk ludahnya baru menyadari betapa cantiknya Momo saat basah akibat peluh keringat.
"Kudengar kau akan pindah agensi?" Momo bertanya setelah mereka berdua duduk memandangi kaca besar di ruangan ini.
Hoseok mendesah kasar. Ia menyadari dari ucapan Momo terlihat biasa saja. "Iya, Star Entertainment menawariku. Mereka memberiku banyak fasilitas, kupikir aku membutuhkannya."
Momo mengangguk saja. Ia mengecek ponselnya mendapatkan panggilan. Hoseok hanya memperhatikan Momo.
"Kau tidak bisa, ya?"
"Aku tahu. Kau benar, baiklah berhati-hatilah."
Panggilan itu terputus bersamaan wajah Momo langsung murung. Hendak Hoseok bertanya, tiba-tiba Momo menunduk dan mulai menangis tanpa sebab.
Hoseok bingung, pada akhirnya mulutnya memilih bungkam tetapi tangannya menarik tubuh itu ke dalam dekapannya. Untuk pertama kalinya, Hoseok berharap waktu bisa berhenti, agar dia bisa merasakan pelukan hangat ini lebih lama.
