Bartender (5)

466 39 3
                                    

Melihat dua manusia di depannya ini semakin menohok hati Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat dua manusia di depannya ini semakin menohok hati Tzuyu. Bola matanya bergetar melirik tangan Jungkook mengenggam erat sang kekasihnya.

"Hentikan, calon istriku sudah mengandung anakku. Aku benci melihatmu mengejarku terus dan mencoba menghancurkan hubungan kami."

Mulut Tzuyu terasa kaku. Air matanya lolos. Begitu menyakitkan akan kenyataan bahwa ia telah menyukai seseorang sudah memiliki pasangan hidupnya, tapi selama itu pula ia tetap mencoba mendekati dan berusaha menghancurkan. Untuk kedua kalinya ia tak mau kehilangan pria yang dicintainya. Tetapi kembali lagi pada kenyataannya, untuk kedua kali juga hatinya hancur karena pria yang sama sekali tidak mencintainya.

"Maaf..."

Wanita itu mengusap perutnya yang sedikit buncit. Wajahnya menyiratkan menyesal.

"Kenapa kau meminta maaf padanya? Dia yang seharusnya berkata seperti itu Jihyo." Raut wajah Jungkook terlihat marah. Bukan ini yang ia inginkan, ia ingin Tzuyu meminta maaf pada Jihyo ketika mereka sudah berhadapan.

Tzuyu mulai menangis di hadapan kedua orang itu. Sampai kemudian tiba-tiba Jin datang ntah darimana menarik kerah kemeja Jungkook, hingga pria itu sontak berdiri. Jihyo lantas berteriak.

"Oppa!!!" Jerit Tzuyu sebelum Jin melayangkan tinjuan untuk Jungkook.

"Kenapa kau menghentikanku? Aku ingin menyadarkannya! Dia telah membuatmu menangis, Tzuyu!"

"Cukup! Cukup oppa! Bagaimana denganmu?? Apa yang kau lakukan padaku dulu itu benar??? Kau juga sama! Semua pria itu sama! Tidak ada bedanya kalian berdua."

Tzuyu langsung berlari meninggalkan cafe itu. Jungkook mendorong Jin merapikan kerah bajunya menatap Jin penuh tantangan.

"Aahk!" Jin berteriak frustasi. Ia pun mulai mengejar Tzuyu sebelum ia kembali kehilangan kesempatan kedua kalinya.

Dari jarak jauh tak ada yang menyadari Sana memperhatikan mereka semua sedari tadi.

Wanita itu tersenyum lirih, "tidak ada yang mencintaiku."

- The End -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang