Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga, anakku terlihat bahagia. Ada apa Dahyun?" ayah Kim tersenyum melihat Dahyun sedari tadi tersenyum tak henti.
"Ayah, ibu hari ini aku ada job menjadi MC di acara kampusku. Doa, kan aku ya."
Kedua orangtuanya tersenyum mengangguk dan mereka melanjutkan sarapan pagi mereka. Begitu pun Sana senang melihat adiknya tersenyum lebar tidak biasanya. Taehyung yang sedari tadi diam menarik ujung bibirnya tipis.
Dahyun sampai di kampus, dia mulai menyibukkan diri melatih dirinya agar tidak gugup nanti di acara penting ini. Disebelahnya sudah ada Vernon mencoba menyemangatinya. Mereka kemudian bertos ria dan tertawa ketika Vernon melontarkan lelucon demi menenangkan kegugupan Dahyun.
"Sudah siap Dahyun?" Yoona, selaku dosennya dan sesi repot di kampus mendatangi dirinya. Dahyun menoleh, tapi bukan pada Yoona melainkan pada Taehyung yang datang bersama juga.
Vernon menyenggol bahu Dahyun menyadarkan gadis itu dari tatapannya pada Taehyung.
"Sudah Mrs. Im! Aku sudah yakin!" teguh Dahyun mantap yang langsung dihadiahi senyum kecil dari Taehyung. Dahyun tampak salah tingkah dengan pipi merona.
Setelah acara selesai, Dahyun bisa bernafas lega. Akhirnya ia bisa melakukannya dengan bagus. Ia kemudian bersiap pulang, ruangan telah kosong. Namun, baru saja ia mengambil tasnya pintu sudah dibuka dari luar. Mata sipit Dahyun melebar diikuti senyumnya mengembang.
"Oppa!" Dahyun berseru dan berlari ke pelukan Taehyung.
Taehyung tersenyum mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium kening Dahyun beberapa kali.
"Kerja bagus Dahyun sayang~"
Dan beginilah akhirnya, Taehyung dan Dahyun masih menjalin hubungan mereka di belakang keluarga terutama Sana. Mereka masih saling mencintai, salahkan Sana telah memisahkan mereka berdua. Ntah ini sampai kapan, tapi mereka tetap akan melakukan ini.
