Hi (2)

358 43 0
                                    

Terpaksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terpaksa. Mina sangat terpaksa duduk berhadapan dengan Jimin karena permintaan pria itu sendiri. Ini bukan hanya cuma-cuma. Jimin memesan banyak makanan, tetapi pria itu ingin dirinya duduk menemani selagi pria itu makan. Mau tidak mau Mina menuruti, sementara Jihyo sudah pulang duluan.

Desahan pelan keluar dari Mina. Ada rasa gugup ketika Jimin terus memperhatikannya dengan lekat. Ia sendiri berusaha menghindari eye contact itu.

"Ja—jangan memperhatikanku seperti itu," mata Mina bergulir ntah kemana.

Jimin menyipit dan tertawa pelan. "Sudah lama kita tidak bertemu."

Mina hanya melipat bibirnya tanpa menjawab. "Aku tidak menyangka Jeongyeon akan mempekerjakanmu di pesta pernikahannya. Ternyata takdir juga mempertemukan kita kembali setelah kau lari meninggalkanku."

"Jangan membahasnya," sungguh, masalah itu terasa sensitif untuk Mina.

Jimin bungkam untuk sesaat. Ia merasa kenyang. "Mina... apa kabarmu?"

"Kau lihat, aku baik." Ucapannya yang terkesan dingin melulai hati Jimin. Kemana Mina yang lembut dulu.

"Tidak. Aku tidak melihamu baik. Kau tidak baik-baik saja."

Keningnya berkerut memandang aneh pada Jimin. "Sudah selesai makannya? Aku harus bekerja."

"Tidak ada pelanggan. Duduk saja temani aku."

Mina kalah. Ia tidak juga mau menatap Jimin. Terlalu takut jika hatinya tersentuh hanya menatap Jimin dalam beberapa detik.

Sanpai Jimin menyentuh tangannya. "Menikahlah denganku."

- To Be Continued -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang