"Aku memang sudah gila mencintai anak kecil!" Namjoon berteriak di depan Yoongi seraya mengeratkan genggaman tangannya pada Chaeyoung.
Yoongi mengeraskan rahangnya, "lepaskan adikku! Kau tidak berhak membawanya kabur."
Sementara Chaeyoung mulai menangis takut melihat kedua orang itu sudah dipenuhi asap hitam di atas kepala masing-masing.
"Hiks... oppa," lirih Chaeyoung berhasil menolehkan dua orang itu.
"Aku mencintai Namjoon oppa. Kumohon oppa biarkan aku bahagia." Chaeyoung memandang Yoongi memohon.
Lain halnya dengan Yoongi mengepalkan tangannya erat. "Chaeyoung! Selama ini aku tidak melarangmu berkencan dengan pria mana pun. Tapi tolong untuk satu ini, tidak dengan pria yang jauh lebih tua darimu!"
Namjoon merasa tertohok mendengarnya, "tapi aku bisa membahagiakan Chaeyoung."
"Apa yang dapat kupercaya Namjoon? Kau juga tidak malu memiliki pasangan anak kecil?! Mengapa aku yang jadi malu di sini?" Yoongi mengusap wajahnya kasar.
"Kau tak perlu malu oppa, karena kami saling mencintai. Tidak akan ada yang berani hina kami." Perkataan Chaeyoung cukup dewasa mendiamkan Yoongi seketika. Ia merasa mulai tidak ada gunanya melarang dua orang ini.
Yoongi menarik nafasnya panjang, ia menatap Chaeyoung seutuhnya. "Jika Namjoon pilihanmu, sekarang pergilah dari sini dan jangan pernah kembali lagi. Aku akan menganggapmu mati!"
"Oppa!" Chaeyoung menangis histeris diiringi langkah kaki Yoongi keluar dari rumahnya.
Sementara Namjoon sudah memeluk Chaeyoung erat. "Aku janji, aku akan membahgiakanmu dan membuat Yoongi menarik ucapannya."
Chaeyoung hanya mengangguk seraya menangis sesenggukan di dada bidang Namjoon.
- The End -
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔
FanfictionHidup terus berlalu. Jadi melangkah maju sajalah. BTS & TWICE Short Story ✿