Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dahyun memandang sendu ke depan. Matanya tampak sembab dan membengkak. Seharusnya ia turut bahagia melihat kakaknya tengah berbahagia hari ini, menikahi pria yang dicintainya. Namun bagi Dahyun ini menyakitkan. Bahkan sangat. Mereka berdua mencintai pria yang sama.
Hatinya terasa hancur ketika kedua orang itu telah selesai mengucap janji sehidup semati. Dahyun tidak tahan, ia akhirnya memilih pergi dari mansion wedding ini dengan langkah tertatih, ntah kemana sekarang tujuannya.
Malam hari pernikahan itu, Dahyun akhirnya pulang. Semua orang terlihat panik dan cemas mencari keberadaan Dahyun tanpa kabar, tertutama Taehyung sangat menggila. Meninggalkan Sana langsung dan mencari keberadaan Dahyun dimana pun itu. Demi Tuhan, Taehyung merasa pria yang bodoh menyaksikan gadisnya tengah menangis di depannya sekarang.
"Dahyun, ada apa? Kenapa menangis? Kau kemana saja sedari tadi? Nak?" ibu Kim tampak panik mendengar Dahyun semakin menangis kencang dihadapan keluarganya, terutama Taehyung semakin terhenyak tapi sekarang ia tak bisa melakukan apa pun.
Dahyun meredakan tangisnya sejenak, "hiks... ibu... hikss." ia memeluk ibunya erat tapi mata basahnya terus melirik Taehyung.
Malamnya, Dahyun sudah di kamarnya. Selesai membersihkan diri, ia berdiam diri di balkonnya merenung memandangi bintang malam. Mengingat kejadian hari ini, ia merasa tidak kuat lagi. Terlebih lagi Sana dan Taehyung tinggal bersama mereka. Bagaimana hatinya nanti?
Tiba-tiba Dahyun merasakan kehangatan dari belakang tubuhnya. Dahyun menangis lagi membiarkan tangan kokoh itu memeluknya erat.
"Maafkan aku sayang, sungguh." Taehyung berucap lirih namun sangat menyakitkan untuk Dahyun.
