"Kali ini, biar aku saja yang mengajarkan Ryujin," Momo mengangkat suaranya mengalihkan semua perhatian ke arah gadis jepang ini yang duduk di satu kursi tak lupa dengan satu tongkatnya.
"Apa? Tidak. Kakimu sakit Momo," Hoseok berujar tegas menolaknya. Lihatlah, kaki Momo saja masih diperban, bagaimana bisa?
"Aku bisa Hoseok. Serahkan saja padaku." Percayalah, Momo hanya tidak ingin melihat Hoseok menghabiskan waktunya bersama Ryujin.
Hoseok tetap menggeleng, "tidak Momo. Kakimu harus sembuh terlebih dahulu. Aku menolaknya."
Momo akhirnya terdiam. Ia mendesah pelan menoleh ke arah lain. Ia kalah sudah. Seluruh perhatian murid tarian mereka yang tadinya terfokus pada Momo dan Hoseok, kini beralih pada Ryujin yang angkat suara.
"Bolehkah Momo unnie saja yang mengajariku? Dia hanya perlu mengintruksiku saja, tidak perlu bergerak. Aku sangat menyukai Momo unnie." Ryujin berujar antusias.
Momo tampak senang mendengarnya. Hoseok akhirnya pasrah saja. Sekarang di ruangan ini hanya ada Momo dan Ryujin. Mereka beristirahat sejenak dan berbincang sedikit. Tapi kemudian perkataan Ryujin yang menjurus pada perasaan Momo membatu dirinya.
"Momo unnie menyukai Hoseok oppa, kan? Sebaiknya Momo unnie menyatakan perasaanmu secepatnya, Hoseok oppa terlalu ramah dengan semua orang. Dan itu sangat mudah membuat para gadis langsung menyukainya."
- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔
FanficHidup terus berlalu. Jadi melangkah maju sajalah. BTS & TWICE Short Story ✿