Lover (2)

331 50 2
                                    

"Nayeon unnie!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nayeon unnie!"

Nayeon menoleh mendengar seruan itu. "Oh Jihyo, kenapa?"

"Aku membuatkan unnie bekal. Jungkook bilang unnie jarang makan siang karena memikirkan mantan kekasih unnie." Calon adik iparnya itu menyerahkan sebuah bekal ke hadapannya.

Nayeon tersenyum paksa, "lain kali jangan terlalu sering bersama Jungkook." Sembari mengambil bekal itu.

"Kenapa?" Wajah polos Jihyo menghasilkan tawa garing Nayeon.

"Haha... terima kasih Jihyo."

Sebisa mungkin Nayeon melarikan diri dari pertanyaan Jihyo itu. Kenapa? Kenapa harus bertanya? Itu sudah berlalu satu tahun yang lalu. Haruskah semua kembali dikupas di saat dirinya ingin melupakan seorang Min Yoongi itu? Kekejaman pria itu atas ucapannya masih menyimpan luka di hati Nayeon. Ia tak ingin kembali tersakiti untuk ke sekian kalinya.

Bus belum juga datang. Dengan perasaan sedikit kesal karena Jungkook tak ingin berangkat bersama dirinya dengan alasan jarak kantor mereka tidak searah. Tapi setidaknya adik tirinya itu mau berbaik hati padanya.

Di saat jam terus berputar, Nayeon mulai gelisah. Sebentar lagi ia bisa terlambat jika seperti ini.

Hingga kemudian sebuah motor berhenti di depan halte, tepatnya di hadapannya. Dengan wajah bingung Nayeon memperhatikan sosok di balik helm fullface hitam itu.

"Ayo naik."

Nayeon terkejut. Suara itu sangatlah dihafalkannya. Min Yoongi. Untuk apa pria ini tiba-tiba menawarkannya berangkat bersama. Heran sekali. Ia tak ingin tergoda, jangan bersikap murahan.

"Tidak, terima kasih."

"Kau akan terlambat." Yoongi kemudian membuka kaca helmnya memperlihatkan wajah cemas itu.

Cemas? Nayeon bahkan lupa kapan terakhir kali wajah itu terpantri dihadapannya sejak mereka putus. Dan sekarang pria itu kembali mencemaskannya?

"Bukan urusanmu aku terlambat."

Hendak Nayeon melangkah, Yoongi cepat menahan tangannya. "Jangan membantah. Ayo cepat naik."

Wajah Nayeon berubah sinis, apa-apaan pria ini. Kebetulan sekali bus datang tepat waktu. Nayeon melepas tangan Yoongi dengan lembut.

"Maaf busku sudah datang."

Tanpa memberi Yoongi jawaban, Nayeon lekas naik dengan perasaan gundah. Sial! Dia benar, kan?

Sementara Yoongi mencengkram kuat dua stang stirnya dan mulai mengejar bus yang ditumpangi Nayeon.

- To Be Continued -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang