Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raut wajah kesedihan itu terpampang jelas. Sana ikut merasakan kesedihan yang kini dirasakan Jin.
Mereka kembali bertemu untuk kesekian kalinya. Yang seperti biasa Sana akan menemui Jin di dalam bar, kini di siang hari Jin tumben meminta untuk ditemani di siang hari tepatnya di cafe.
Pria itu tampak kacau. Kedua matanya memerah dan sedikit membengkak, apa pria ini menangis? Belum lagi rambutnya begitu berantakan. Apa yang terjadi?
"Jin, kau bisa bercerita padaku."
Sentuhan hangat Sana di tangannya menyadarkan Jin dari lamunannya yang sudah berlangsung beberapa menit.
"Maafkan aku Sana. Apa aku menganggumu?"
"Tidak sama sekali."
"Kau punya masalah? Kau bisa cerita padaku. Aku akan membantu jika aku bisa." Lanjut Sana menegakkan kepala Jin.
Pandangan Jin bukan lagi terfokus pada Sana yang duduk dihadapannya. Tepat waktu yang berkebetulan Tzuyu datang menggandeng atau lebih tepatnya seperti menarik pria asing masuk ke cafe ini. Tampak wajah pria asing itu terlihat kusut.
Sana sadar akan hal itu. Ia menengok ke belakang melihat seseorang yang dikenalnya.
"Kenapa kau melihat Jungkook?"
Jin menatap Sana lagi, "kau mengenal pria itu?"
"Dia teman dekat suamiku. Tapi siapa gadis itu? Apa kau mengenalnya? Setahuku Jungkook sudah bertunangan. Bahkan kudengar tunangannya sudah hamil."
Penjelasan Sana berhasil membuat Jin tiba-tiba berdiri. Tanpa berkata lagi langkah kakinya bergerak cepat mendekati Tzuyu. Menarik lengan gadis itu tiba-tiba.
