Hi (5)

638 44 6
                                    

"Hai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai?"

Sapaan lembut yang sudah seperti kicauan burung setiap harinya memberi senyuman pada wanita bersurai gelap sebahu itu. Jimin berdiri tersenyum di depan etalase berisi sajian kue memperhatikan sang kekasih berpura sibuk mengelap meja etalase.

"Jangan berdiri di situ, kau menghalangi pelanggan," percayalah, Mina hanya tidak ingin Jimin tahu bahwa ia tengah menahan kegugupannya.

"Aku pelanggan."

Sembrutan hangat di pipi Mina tercetak jelas. Jimin menatapnya begitu intens. "Kau ingin memesan apa?" Matanya tidak sanggup membalas tatapan Jimin.

"Kue yang dilapis keju, tolong calon istri."

Sapaan genit serta senyuman yang tidak turun semakin membuat Mina salah tingkah. "Jimin, duduklah." Tolong, Mina tidak mau memalukan dirinya sendiri di tempat umum.

Jimin terkekeh. Lucu sekali calon istrinya ini. "Temani aku duduk juga."

Anggukan malu yang dijawab Mina sudah cukup Jimin untuk menggoda sang kekasih. Ia berniat mengambil kursinya. Namun, seseorang yang dikenalnya masuk.

"Hai Jimin?"

Ini sebuah kebetulan. Wanita dengan rambut pendek yang dulunya menghiasi harinya tengah tersenyum menggandeng suami barunya.

"Hai Jeongyeon."

Waktu yang begitu berkebetulan, Mina datang membawa nampan. Tubuhnya terdiam melihat Jeongyeon kembali di depannya. Tapi kemudian mereka saling melempar senyuman hangat seakan masalah yang dulu pernah lakukan sudah termaafkan.

"Aku ingin pesan menu spesial di cafe ini. Suamiku akan membayarnya nanti," lanjut Jeongyeon melirik Namjoon yang ditanggapi tersenyum.

"Baiklah," angguk Mina.

Mina siap berbalik tapi Jimin cepat menarik lengannya, "kami akan segera menikah. Kuharap kalian nanti datang."

Pipi Mina kembali merona merah. Ia malu jika sudah seperti ini.

"Tentu saja. Selamat untuk kalian berdua. Aku bahagia melihat kalian akhirnya bersama," ujaran tulus Jeongyeon menghangatkan hati Mina.

Jimin pun merasa lega. Ia mulai paham siapa sekarang yang ada di hatinya sebenarnya. Mina. Hanya Mina yang diinginkannya. Jeongyeon hanya sebagai obsesinya saja. Rasa cinta pada Mina lebih murni dari pada Jeongyeon. Ia sadar hal itu.

- The End -

Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang