"Jadilah pacarku lalu kita akan menikah."
"Uhukk!!"
Kata itu begitu lancar keluar hingga spontan Jeongyeon tak bisa menelan jus stroberi yang baru ia pesan.
"Kau gila?!"
Bukannya membalas makian Jeongyeon, Namjoon malah tersenyum sendu. "Aku tidak tahu apa lagi yang harus kulakukan. Hanya ini satu-satunya jalan."
Perkataan yang ambigu tidak dapat memahami otak standart Jeongyeon yang beruntungnya dapat bekerja di perusahaan J.Kings.
"Aku tidak mengerti. Bisa kau ulangi?"
Desahan pelan keluar, Namjoon untuk sesaat membisu mengaduk jus pesanannya. Tampaknya kepalanya kini terisi banyak masalah. Jeongyeon dapat menangkapnya. Ia hanya menunggu Namjoon berucap.
"Aku akan memesan cemilan kita dulu," Jeongyeon hendak berdiri namun sebuah tabrakan kecil menghentikannya.
"Ah maafkan aku," seorang wanita membungkuk sopan.
"Tidak masalah."
Wanita itu tersenyum, namun kemudian senyumnya menghilang beberapa detik kemudian. Hal ini membingungkan Jeongyeon.
"Jihyo, sayang ayo." Seorang pria lainnya menarik wanita itu. Tanpa berucap lagi keduanya berlalu.
Ada perasaan berbeda pada Jeongyeon. Tatapan wanita tadi seakan mengenal dirinya, tapi ia sendiri tidak. Atau ia lupa?
Jeongyeon lekas membawa cemilan untuk ia dan Namjoon.
"Ayo ceritakan. Aku ini temanmu sekarang," senyum manis Jeongyeon ternyata berhasil menarik kedua ujung bibir Namjoon.
"Orangtua ku mendesakku menikah."
"Oh ya itu pantas. Kau sudah berusia 30 tahun lebih, kan?" Kekehan kecil dari Jeongyeon seakan mengejek dirinya mendenguskannya. Namun ia kembali tersenyum. Jeongyeon wanita yang lucu.
"Aku punya kekasih..."
"Wah... bukankah itu bagus! Kalian bisa langsung menikah!"
"...dia masih kuliah."
"Kuli—uuhukkk...!!"
"Orangtua ku tidak setuju dengannya karena dia masih anak kecil. Sekarang, apa yang harus kulakukan?"
Jeongyeon menjadi ikut bimbang. Sebagai seorang teman ia dapat merasakan perasaan Namjoon saat ini. Ia tidak tahu harus berucap apa lagi, tapi saat ini ia berusaha menghibur Namjoon dengan tepukan hangat di bahunya sambil tersenyum manis.
"Ternyata hanya aku yang bodoh di sini. Di saat aku masih mencintaimu, sekarang kau sudah cepat menemukan penggantiku. Playgirl?"
"Park Jimin!" Jeongyeon berdiri menatap tajam Jimin yang tiba-tiba datang mengacau segalanya.
Suasana mendadak memanas.
- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔
FanficHidup terus berlalu. Jadi melangkah maju sajalah. BTS & TWICE Short Story ✿