Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tunggu dulu, bro."
Yoongi menghentikan langkah Namjoon kini siap keluar dari ruang meeting yang telah selesai beberapa menit lalu dan sekarang tersisa mereka berdua.
"Apa?" tanya Namjoon mengangkat satu alisnya.
"Akhir-akhir ini, aku sering melihatmu bersama Cheyoung. Bahkan setiap hari kau sering menjemputnya. Ada apa ini?" Yoongi memandang Namjoon curiga.
"Tidak ada apa-apa."
Terlihat Namjoon mencoba mengelak. Mungkin, bukan saatnya ia memberitahu pada Yoongi bahwa ia dan Chaeyoung telah berpacaran beberapa minggu ini. Ia hanya taku saja Yoongi menjadi berbuat macam-macam pada hubungan mereka ini.
Tatapan Yoongi mengintimidasi, "Chaeyoung juga terus menanyai tentangmu padaku. Aku jadi curiga dengan kalian. Apakah kau atau dia yang memiliki rasa."
"Sudahlah Yoongi, jangan berprasangka begitu. Lagipula, memangnya apa salahnya jika dari kami saling suka?"
"Chaeyoung masih kecil! Dan kau sudah berkepala tiga Namjoon. Lebih baik kau mencari wanita seusiamu saja, jangan adikku. Aku tidak akan merestuinya."
Namjoon langsung lemas mendengarnya. Memang sahabat kurang ajar. Bukannya mendukung hubungannya, malah memarahinya. Bagaimana hubungan mereka akan berjalan nanti? Namjoon rasa ini tidak baik.
"Hiks... Yoongi oppa..."
Namjoon dan Yoongi serentak terkejut melihat Chaeyoung sudah berdiri di depan pintu dan menangis, tanpa sadar mendengar perkataan Yoongi tadi.
