Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua anak tarian mulai berkeluaran setelah mendengar intruksi dari Momo, sang pelatih tari mereka. Mereka mengucap salam dan membungkuk sopan pada Momo. Setelahnya ruangan tari benar-benar hanya tinggal Momo sendirian dengan nafas sedikit tersengal dan tubuh berkeringat banyak.
Momo bergegas membereskan semua barangnya. Ia siap menekan saklar, tapi tiba-tiba seseorang datang dari pintu terbuka.
Momo mengulas senyumnya, "hai Hoseok?"
Pria itu Jung Hoseok, pria yang dulunya menjadi tabatan hatinya, cintanya, hidupnya, bunga tidurnya kini telah berdiri membalas senyumnya.
"Hai juga Momo-chan. Apakah kau akan pulang?"
Momo mengangguk tersenyum dan mendeat pada Hoseok. "Iya, sudah hampir malam."
Tampak Hoseok tersenyum semakin lebar, "mau pulang bersama?"
Momo pun mengiyakannya, selagi juga ia memiliki teman pulang bersama.
Mereka kemudian jalan beriringan di koridor. Hoseok gugup ingin memulai percakapan dari mana. Sementara Momo terlihat santai saja.
Sampai mereka berada di lobby, keduanya berhenti melihat pria lain datang. Momo tersenyum, ia lalu beralih pada Hoseok.
"Maaf Hoseok, mungkin lain kali saja kita pulang bersamanya." ujarnya menyesal.
Hoseok terpaksa mengiyakan saja. Membiarkan Momo berjalan duluan bersama pria itu. Mereka bergandeng tangan sambil melempar senyum.
Ketika itu pula Hoseok merasakan betapa perihnya hatinya menyadari Momo tidak lagi mengharapkannya lagi seperti setahun lalu.
