Musik itu terus berbunyi dari tape di pojok sana. Lantunan terus mengalun, begitu pun Momo tak berhenti sedikit pun. Badanya begitu lincah dan lentur menyamakan vibe dari musik yang dipasangkannya ini. Keringat sudah banyak membanjiri tubuhnya, ia mulai sangat kelelahan, tapi begitu pun ia tak berhenti juga.
Tubuhnya sangat kepanasan, tapi ia mulai menyadari bukan tubuhnya saja melainkan hatinya juga. Terbakar sampai saat ini.
"Aahhkk!!" Momo berteriak sangking lelahnya tapi tak meghentikan pergerakannya. Kejadian-kejadian beberapa hari ini terlintas dipikirannya membuat ia semakin terbakar habis. Ini semua karena Hoseok sangat dekat dengan Ryujin.
Bugh!
Tepat sekali, ketika tubuh itu ambruk pintu ruangan dance ini terbuka menampilkan wajah terkejut serta panik dari Hoseok.
"Astaga?! Momo-chan?"
Hoseok mendekat menyentuh kaki Momo yang terlihat kesakitan. Momo hanya bisa memejamkan matanya meringis kuat. Jujur, hatinya lebih sakit dari pada ini.
"Kenapa kau seperti ini? Kau tidak ada beristirahat sedari tadi? Astaga, inilah akibatnya. Kau juga harus berhati-hati. Sini ku bantu," Hoseok bergerak cepat memapah tubuh Momo.
Perlahan senyum Momo muncul, rasanya hatinya menghangat melihat pandangan khawatir itu.
"Jangan mengulanginya lagi. Aku tidak suka," ujar Hoseok masih sibuk mengompres mata kaki Momo yang bengkak dengan es batu.
Momo tidak berhenti tersenyum memandangi wajah Hoseok. "Mmhh..."
"Jangan mmh... mmhh... saja. Kau itu temanku, tidak ada lagi nanti temanku jika kau sakit."
Perkataan selanjutnya hanya membuat Momo tertawa miris. 'Teman?' katanya.
- To Be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On ♥ BANGTWICE ✔
FanfictionHidup terus berlalu. Jadi melangkah maju sajalah. BTS & TWICE Short Story ✿