Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehadiran gadis berkulit putih tahu itu menarik perhatian Jeongyeon. Gadis berambut pendek ini memperhatikan gadis tampak muda itu yang mencuri perhatian beberapa karyawan di sini yang tak sengaja melewati lobby, termasuk dia.
"Siapa gadis itu?" Bahkan Nayeon sampai bingung yang berdiri di sebelahnya.
Jeongyeon ingin tidak peduli. Tujuannya ke lobby hanya meminta data dari resepsions.
Nayeon mengguncang lengan Jeongyeon, "oh my god! Lihat! Jimin menghampiri gadis pelajar itu."
Mendengar kata Jimin, sontak Jeongyeon langsung menoleh cepat. Bahunya seketika merendah melihat Jimin mengusap kepala gadis muda itu dan gadis itu pun tersenyum menggandeng lengan Jimin. Setelahnya mereka pergi meninggalkan lobby ini keluar.
"Wow~ setelah berselingkuh darimu sekarang dia malah beralih ke gadis tidak matang." Nayeon terkekeh namun ia terdiam mendapatkan tatapan dari Jeongyeon.
"Kau masih menyukainya."
Jeongyeon tanpa membalas hanya berlalu saja. Jujur saja, perkataan Nayeon sangat benar. Namun serapat mungkin ia menyembunyikannya.
Pikirannya mulai kacau. Tak ada konsentrasi selama rapat berlangsung. Bahkan Namjoon, ketua divisi personalia tengah menjelaskan atas produk jualan mereka, tak satu pun ia tangkap. Jujur saja, ia terlalu memikirkan kejadian beberapa jam lalu.
Park Jimin. Kau berhasil membuat wanita dingin ini menjadi lemah.
"Yoo Jeongyeon?"
Senggolan lengan dari Nayeon akhirnya membuyarkan lamunan Jeongyeon. Ia terkesiap telah menjadi pusat perhatian.
"Saya memanggil anda sudah ke berapa kali, apakah suara saya terdengar seperti mendongeng?" Tatapan Namjoon penuh keseriusan nan ketegasan.
Ntah apa yang ada di otak Jeongyeon sekarang, gadis ini tiba-tiba menyengir mencengangkan sekitar.
"Ah... hahaa... maafkan aku Namjoon."
"Namjoon?" Jeongyeon menoleh pada pria yang duduk berhadapan dengannya. Tampak Jimin memandangnya tak lepas.
Saat itu juga seringai Jeongyeon keluar. Ntah apa yang dipikirkan wanita ini, yang pasti ia berhasil membuat Jimin mulai bertanya-tanya.
