chapter 48

428 50 3
                                    

akhirnya bisa tidur nyenyak  (= : = ) * // 

jan terlalu lama begadang , ingat waktu buat tidur ok? gabaik buat kesehatan reader's. 


good night >.< / // . 



Jangan lupa tinggalkan comment dan Voting ya . karena itu semua berharga bagi para Author ^^




happy Reading!


tok! tok! tok! 


hooammm .... 



"siapa sih yang ingin menemuiku. bahkan terlalu cepat membuat pertemuan," gumam Sooyaa sembari mengumpulkan kesadarannya yang belum sepenuhnya tersadar. 


"hmm ... biarkan sajalah. kau lelah bukan," ucap Tzuyu sembari menarik selimut Sooyaa dengan mata tertutup. 


kedua wanita itu baru tertidur 4 jam setelah bermain game dan mereka tidak sadar mereka tertidur di ranjang yang sama. padahal Sooyaa sangat trauma akan hal itu. biarlah  



"aku tak mau pintu apertemen ini jebol akibat pelaku di balik pintu itu," sahut Sooya sembari mengumpulkan kesadarannya lalu berjalan keluar dengan perlahan menuju pintu apertemen. 


"bodo aje leh nyet," gumam Tzuyu sembari terkekeh gaje di atas ranjang, membiarkan Sooya  pergi dari kamar itu.  sepertinya gadis itu berbicara di alam bawah sadarnya. 




ceklek ... 


"siapa ...," Sooya berucap sembari mengucek matanya. 


"beginikah kelakuan seorang kakak setelah meninggalkan adiknya di Korea. sering terlambat bangun lalu membiarkan tamu nya menunggu lama," dumel seseorang yang sangat familiar di telinga nya. 


seketika mata Sooya terbuka lebar, penglihatannya yang buram kini jelas. dan ia kini melihat dengan siapa ia berbicara. 


"R-R-Rose," Sooya terbata sembari menahan tubuhnya yang menegang. 


sosok di hadapannya kini ialah Rose, gadis bar-bar dan menyebalkan di masa kecil itu yang dari dulu dihindarinya semenjak kejadian pahit itu kini berhadapan. Rose yang melihat wajah Sooya seperti melihat hantu itu tersenyum mengejek. 


"apa ada tompel di wajahku hingga membuatmu terkejut seperti itu hmm," 


"k-enapa," Sooya masih gemetar berbicara. 


"ahh ... tidak kau, tidak Jennie sama saja. terkejut lalu terbata berbicara padaku. tenang saja aku manusia seperti kalian. tidak kucing berkaki enam ataupun mahluk Jupiter," hibur Rose mencairkan suasana. 

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang