Chapter 17

680 94 9
                                    

     

  Jennie memasuki gedung pencakar langit berlantai 43 tersebut. Aura yang wanita itu keluar kan begitu berbeda, tidak seperti biasanya. Aura seram dan mengerikan mengelilingi dirinya.

bahkan para karyawan yang berpapasan dengannya merasa tidak berani menyapa pada Jennie. mereka merinding dengan aura yang dipancarkan bos - Nya itu. Jennie terus berjalan tanpa memedulikan para karyawan tersebut. Hingga ia berhenti tepat di depan pintu ruangan kerjanya.

BRAKK!!

       tiba-tiba Taeyeon membuka pintu dengan kasar, sambil berusaha menyeret tubuh nayeon yang kokoh bertahan memegang meja kerja jennie.

"Keluar kau! Dasar gadis gila!!," Taeyeon semakin kuat menarik baju belakang Naeyeon.

"Ini ruangan kekasihku bodoh! Kau seharusnya diam! Bodyguard tak berguna seperti mu tak usah ikut campur ur-"

"Ekhem!," Jennie berdehem. sontak membuat Naeyeon berhenti melakukan aksinya ,begitupun dengan Taeyeon. Naeyeon mendekati Jennie.

"Dia mau mengusirku," aduh neon sambil bergelayut manja pada lengan Jennie. Gadis itu menunjuk-nunjuk Taeyeon.

"Salah kau juga yang bertindak bodoh!," Sahut Taeyeon tak terima.

         Jennie tidak memedulikan perkataan mereka berdua. wanita itu berjalan masuk ke dalam ruangannya dengan Naeyeon di sampingnya. tubuhnya seketika menegang melihat kondisi ruangannya yang sungguh berantakan.

"Siapa yang melakukan ini," ucap Jennie dingin.

"Dia!, Bodyguard bodoh itu!," Nayeon menunjuk kembali Taeyeon di belakangnya.

"sudah jelas, gadis ini yang melakukannya. saat aku sibuk dengan pekerjaanku di sini , dia datang datang membanting pintu lalu mengamuk melihat ku duduk di kursi mu. ini buktinya," Taeyeon menunjuk coretan lipstik di jendela sampingnya. "Aku tidak pernah menggunakan lipstik merah norak itu bukan," sambungnya.

"Itu tidak benar Jen, dia bohong!," Elak nayeon.

Tap

       Jennie melepas tangan Naeyeon di lengannya. Nayeon hendak bergelayut lagi. namun jennie segera menjauh, memberi jarak.

"Keluar Nayeon ... ,"

"Hahh, apa katamu?,"

"KELUAR DARI SINI IM NAYEON! APA KURANG JELAS!," Nayeon terkejut mendengar bentakan jennie, matanya berkaca-kaca.

Dengan amarah, gadis itu mengarahkan telunjuknya dihadapan wajah jennie.

"Aku akan keluar tapi, jangan pernah berhenti mentransfer uang. Ingat itu," .

gadis itu berbalik dan keluar dari ruangan sambil menghentakkan kaki. Saat berpapasan dengan Taeyeon, Naeyeon menatapnya tidak suka.

"Awas kamu," bisik nayeon pelan namun Tajam sambil menjalankan langkahnya.

Taeyeon mendengar hal itu hanya berdecih pelan, saat gadis itu sudah menjauh.

      Kini tersisa mereka berdua di ruangan. Taeyeon menutup pintu sedangkan jennie berjalan menuju jendela besar, sambil melihat pemandangan. Taeyeon berdiri 2 m di belakangnya, tatapannya menatap punggung lebar milik jennie lama, seakan punggung wanita itu memiliki sejuta makna di dalamnya.

" Aku ingin memberi saran .... Putuskan saja gadis itu," Taeyeon membuka suara.

Jennie terdiam sejenak.

"Aku tidak enak padanya ,Yeon . Aku bimbang memilih keduanya".

    tapi aku lebih memilih kau melepaskan Jisoo, tambah Taeyeon dalam hati. Padahal ia lebih menunjukkan kata "gadis itu" pada Jisoo, bukan Naeyeon. 

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang