chapter 11

839 107 14
                                    

       Malam itu, Jisoo tengah bersiap untuk berangkat bekerja.  Ya, Jisoo bekerja di salah satu Cafe kecil yang bersebelahan dengan supermarket berada di depan gangnya. Gadis itu bekerja 3 kali dalam seminggu.

Jumat - Minggu. Kerjaan itulah yang membuat Jisoo mendapatkan uang selama ini.

Jisoo melihat dirinya dipantulkan cermin. Siap , akhirnya ia memutuskan untuk pergi keluar dan mengunci pintu rumah.

Jisoo hanya perlu memakan waktu sekitar 6 menit untuk mencapai ke tempat kerjanya.

Sesampainya di sana, Jisoo melangkahkan kaki masuk ke dalam. Terdapat 4 sahabat nya yang  meracik minuman, sebagian mengantar pesanan pelanggan ke meja.

Jisoo masuk ke ruang kasir. Seorang lelaki tegap menghampiri Jisoo dan merangkulnya dari belakang.

"Jisoo!! Aku kangen ... Udah lama kita nggak ketemu," ucap lelaki bermbut putih tersebut.

"Padahal baru minggu kemarin kita kayak gini juga, aku tetap masuk kerja," lelaki itu melepas rangkulannya. Ia menatap Jisoo sambil cemberut.

"Dasar Mama nggak peka!!," Jisoo mencubit pelan pinggang lelaki itu.

Ngomong-ngomong panggilan mama itu, Jisoo sudah terbiasa dengan sebutan 'mama' yang dilontarkan lelaki ini. Sebutan khusus yang diberikan lelaki ini, sahabat seperjuangan.

"Ahh ... Dasar kau ini. Lebih baik kau kembali bekerja Chanyeol," lelaki bernama Chanyeol itu dengan berat hati kembali bekerja.

Satu-satunya sahabat lelaki Jisoo yang paling patuh.

Waktu semakin berlalu, pengunjung yang datang ke cafe mulai ramai. Mereka semakin kewalahan dengan bertambahnya pengunjung saat malam semakin naik.

Hingga 3 jam berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam.

Sudah waktunya, jam kerja selesai. Satu persatu pengunjung mulai keluar dari cafe, hingga menyisakan para karyawan saja di dalam cafe.

"Aku tak menyangka, malam Sabtu ini pembelinya sangat ramai,"ucap Chen sambil mengelap meja.

Baekhyun mengangguk setuju, "biasanya hanya setiap malam minggu saja,". 

"Ini sebuah keberuntungan!! pasti Jisoo memberikan mantra pada pengunjung Cafe," ucap Bobby sambil tersenyum lebar.

"Betul tuh!! Mantra apalagi yang Jisoo gunakan kali ini," mata Chanyeol menyelidik kayaknya detektif.

    
         keempat lelaki itu melirik Jisoo yang sibuk membersihkan meja di pojok ruangan. Jisoo yang sadar akan keempat sahabatnya sedang meliriknya,  langsung menoleh. Matanya seakan mengatakan, ada apa?. Mereka menahan tawa melihat ekspresi wajah Jisoo.

bwahhahahaha, suara bariton mereka menggema seisi Cafe.

Ekspresi wajah yang ditampilkan Jisoo sangat polos dan .... Aneh. Dengan mulut sedikit terbuka dan mata yang membesar, ia terlihat seperti lele mangap di darat di mata keempat lelaki tersebut.

"Kalian kenapa sih?," Jisoo begitu penasaran dengan apa yang mereka tertawa. Mereka menatap Jisoo lalu tertawa, memangnya ada sesuatu di wajah Jisoo.

Jisoo melihat cermin sebelahnya, terlihat biasa saja. Lalu, apa yang mereka tertawa kan? . Begitulah isi pikiran Jisoo.

"Wajahmu haha ... kayak hahah," Jisoo mulai kesal dengan ucapan Chanyeol yang bicaranya sambil tertawa.

"Kayak apa sih!," Jisoo benar-benar kesal sekarang.

"KAYAK LELE KELUAR AER !!, " Seketika Jisoo mendelik tajam, mendengar ucapan Bobby yang menyambungnya.

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang