chap 2

1.3K 162 2
                                    

‘aku akan memberi waktu tiga hari untuk segera melunasi semua hutang Siwon’

      Jisoo memikirkan perkataan Jennie. Otaknya berpikir bagaimana caranya agar segera terbebas dari jeratan kucing yang pelit waktu itu dan hidup tenang. Lagipula ia merasa aneh dengan perjanjian menjadi Babygirl Jennie, seharusnya Jisoo berpikir dua kali.

“hey Jisoo!,” Lisa membuyarkan lamunan Jisoo

“ada apa denganmu hari ini? Kau sedikit banyak pikiran dari biasanya, ada masalah?,” Jisoo terdiam mendengar perkataan Lisa. 

Jisoo tersenyum kecil sambil menggeleng.

“hanya masalah uang sekolah saja,” ucap Jisoo pelan berusaha terlihat bercanda. 

Ya, Lisa tahu masalah ekonomi yang ditimpa Jisoo sekarang dan Lisa mengangguk paham.

“padahal aku bisa membantumu tapi kau selalu menolak bantuanku,”

“aku tidak ingin membuatmu repot, lagipula sudah saatnya aku belajar hidup mandiri tanpa keluarga,” Lisa tersenyum mendengar perkataan Jisoo. 

“ini yang aku suka darimu. Kau tak pernah mengeluh dan terus berusaha. Tapi-,” Lisa menatap serius Jisoo “jangan segan untuk meminta bantuan padaku. Ingat itu!,” Jisoo mengusap pucuk kepala Lisa.

“baiklah. Tapi belum saatnya,” tatapan Lisa seketika menghangat saat telapak tangan Jisoo menepuk pucuk kepalanya.

Di saat mereka berdua bercanda tanpa sengaja mereka berdua mendengar gossip hangat dari para gadis penggosip.

“hey, apa kau tahu Kepala sekolah kita hari ini mengundurkan diri tanpa alasan,”

“mendadak sekali..,” 

“katanya pemilik sekolah ini ingin menjadi kepala sekolah, aku mendengar Kepala sekolah saat menelpon seseorang,” 

“wahh asik dong,”

“yes!!,”

Begitulah desas-desus dari beberapa dari penggosip di sebelah mereka. Jisoo menelan kalimat dari penggosip dalam otaknya untuk memahami. Siapa?. Hanya satu kata itu saja yang disematkan di dalam otak Jisoo sekarang.

“Jisoo, Lisa!,” panggil Seulgi sambil mendekati mereka. 

“apa kalian tahu, Seminggu lagi kita kedatangan murid baru dari Australia,” Jisoo dan Lisa hanya berdehem pelan. Seulgi menatap Jisoo dan Lisa bingung. 

“kalian tidak terkejut? Tumben biasanya kalian terkejut,” 

“ada berita yang lebih mengejutkan hari ini,” ucap Jisoo pelan membuat Selugi memicingkan mata.

“ apa? mana mungkin aku tidak ketinggalan berita hari ini,” Lisa tersenyum mengejek.

“benarkah? Kau bahkan terkejut mendengar kabar bahwa kepala sekolah kita hari ini dipecat secara dadakan dan diganti kepala sekolah baru,” 

“APA?! BAGAIMANA BI-,” Jisoo segera menutup mulut Seulgi dengan tangannya. 

“bisa gak sih kau berbicara pelan-pelan!,” bisik Jisoo saat ia mulai menyadari murid di sekitarnya mulai menatap mereka bertiga, akibat frekuensi suara Seulgi yang mengalahkan suara Speaker pemberitahuan di dalam kelas.

“ck, kau bahkan tidak tahu hal ini,” Seulgi hanya memajukan bibirnya cemberut. 

“ahh sudah-sudah!,” Jisoo melerai keduanya sebelum nanti terjadi peperangan ejek-mengejek. Tepat saat Jisoo mengatakan hal itu, Bel pembelajaran pertama telah dimulai. 

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang