chapter 14

885 104 15
                                    

Jisoo merasakan cahaya mentari menerpa wajahnya. Kelopak matanya terbuka, menampilkan retina hazel milik gadis itu.

Hah?? tumben aku terlambat bangun, pikir Jisoo. Gadis cantik itu mendudukkan dirinya, bergerak ke pinggiran ranjang.

Creeakk ....

Pintu kamarnya terbuka, menampilkan jennie yang mengenakan handuk dengan rambut basah. Sepertinya wanita itu barusan mandi.

"Chichoo, boleh aku pinjam bajumu? Bajuku seluruhnya sudah kotor bekas ingus ku semalam," Jisoo beranjak dari ranjang menghampiri lemari. Dan yang terlihat hanyalah ....

Kosong , udah gitu aja.

Hahhh .... aku lupa mencuci baju. Tapi sepertinya semalam aku sempat mencuci hoodie, batinnya.

"Tunggu sebentar," Jisoo berjalan keluar kamar menuju tempat jemuran. Mencari Hoodie - Hoodie nya yang sempat ia cuci semalam, sebelum berangkat sekolah.

Terlihat seluruh hoodie tanpa resleting itu sudah kering. Tapi, ada satu pemandangan ganjal yang berada di tali jemuran nya.

"Jaket Bomber?," gumamnya mengambil jaket bomber berwarna biru malam yang berada di tali jemuran. Seingatnya, ia tak pernah membeli jaket bomber, bahkan ayahnya tidak pernah memberikan jaket ini.

Otak Jisoo berputar mengingat Siapa pemilik jaket ini. Seketika ia teringat pada gadis berambut pirang yang menginap di rumahnya sekitar 2 hari yang lalu. Roseana Park. Sepertinya gadis itu lupa mengambil jaketnya atau saat dia terburu-buru pergi jaketnya masih basah.

Jisoo mengambil jaket tersebut dan melipatnya. Berniat menyimpan nya sementara, dan mengembalikan nya saat ia bertemu Rose di sekolah.

"Jisoo?," Panggil jennie, wanita itu menghampiri Jisoo di jemuran.

"Sudah ada? Eh, jaket bomber?," mata kucing nya melirik pada jaket yang terlipat rapi di tangan Jisoo.

"Eh ... Iya, Aku mau menyimpannya ke dalam lemari. Ini punya Ro-,"

"Aku pakai ini," sahut Jennie memotong perkataan Jisoo, ia mengambil jaket bomber di tangan Jisoo dan menyelonong masuk ke dalam kamar.

"--se ...," Jisoo menghela nafas, kebiasaan jennie kumat lagi.

Jisoo mengambil seluruh jemurannya dan menyusul Jennie ke kamar.

Gadis itu masuk ke kamar lalu menutupnya. Manik hazel nya menangkap sosok jennie yang bercermin menggunakan jaket Rose, ia hanya menggunakan jaket dan underwear berwarna hitam saja.



"Jennie," Jisoo menghampiri jennie dan menyodorkan hoddie berwarna pink ditangannya.

"Enggak mau, itu kayak cewek-cewek," tolak Jennie. Jisoo mendelik. Memangnya kalau bukan cewek kau mahluk jenis apa? Lelaki?,batin Jisoo.

"Ya udah kau bisa memilih warna Hoodie ku, tapi jangan pakai yang itu. Itu punya temanku, jadi tidak berhak memakainya sembarangan. Pakai punyaku saja," jelas Jisoo. Jennie menggeleng kuat dan mengeratkan jaket itu ditubuhnya.

"Tidak ! Aku mau yang ini, gak mau tahu !!," Tolak jennie kekanakan. Kesabaran Jisoo sudah diujung batas.

"Jennie ... ," Tegur Jisoo. Ia sudah banyak bersabar dan kali ini kesabaran nya sudah habis, Jisoo mulai kesal.

"Tidakkk!!!!! Jangan sentuh akuuuu !!!," Jerit Jennie layaknya sosok yang ingin perkosa.




Sangat diyakini jika seseorang yang mendengarnya akan ambigu.

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang