chapter 6

1.1K 143 4
                                    

            Jennie dan Jisoo sama-sama diam. Hanya suara musik yang mengisi kesunyian dalam mobil.

Jennie melirik Jisoo yang masih termenung. sepertinya gadis itu sedikit bersalah pada temannya, namun jennie tak peduli.

"Kau masih bersalah pada gadis bernama Rose itu?," Jisoo terdiam. Enggan menjawab pertanyaan jennie.

Jennie menghela nafas, sepertinya ia harus mencari topik yang lebih menarik agar babygirl nya ini mau berbicara.

"Bagaimana sikap anak baru itu?," Jisoo menegakkan kepalanya menatap jennie.

"Ya... dia sangat baik padaku dia menyenangkan, didan suka membuat lelucon yang asik," sepertinya Jisoo mulai tertarik dengan topik pembicaraan.

"Bagaimana penampilannya?"

"ah dia sangat keren, dia bisa cantik dan tampan secara bersamaan. wajahnya seperti model papan atas apalagi style yang sangat cool, " jawab Jisoo semangat tanpa menyadari jennie mulai cemburu.

"Bagaimana dengan Irene?," Jisoo menatapnya bingung namun ia tetap menjawab.

"Irene sangat pemalu, dia sangat menawan, dan anggun wajahnya layaknya bak malaikat , matanya indah dia seperti ratu yang berwibawa,"ucap Jisoo dengan mata berbinar.

jennie berdecak kesal jawaban Jisoo membuat hati Jennie semakin panas. Jennie langsung mengubah topik pembicaraan.

"Oh ya siapa nama lengkap anak baru itu?," Jennie mengubah topik.

"chaeyoung namanya Park chaeyoung atau roseanne Park. dia anak pindahan dari Australia,"

Ckittt!!!

Jenny mengerem mobil secara spontan. hampir membuat Jisoo jantungan.

"Kenapa diadakan remnya," ji Soo menatap jennie dengan kesal. Jenny menunjuk segerombolan anak remaja yang menyeberang.

"Kau tak lihat ini lampu merah? Tidak mungkin kan aku menabrak segerombolan remaja itu," ucap jennie tenang. Jisoo yang kesal membuang pandangannya ke arah lain.

Di sisi lain, jenny sedang shock mendengar perkataan Jisoo. Park Chaeyoung, anak tunggal yang memegang perusahaan pak dan sekarang menjadi saingan perusahaannya. Ia tak salah, Park Chaeyoung berasal dari Australia. Iya sangat yakin.

apakah iya tahu keberadaanku?

kenapa dia tahu keberadaan Jisoo?

kenapa dia harus ke sini?

Jennie bertanya-tanya dalam hati.

Tanpa sadar lampu berganti menjadi berwarna hijau. Jenny langsung tancap gas menuju rumah Jisoo.

Sesampainya di depan rumah jisoo, jisoo keluar dari mobil.

"Terima kasih kar-," ucapan Jisoo terpotong karena jennie keluar dari mobil dan duduk di kursi teras rumahnya.

     JiSoo menatap jennie heran, berjalan menuju teras dan menghampiri jennie yang bersedekap dada sambil menatapnya.

"Kenapa kau duduk di sini?,"

"Memangnya ada larangan untuk duduk di sini?, " Jisoo menatapnya nanar.

"Terserah," Jisoo membuka pintu rumah dan masuk ke dalam. Namun Jennie tiba-tiba menyerobot masuk ke dalam rumah.

"Ngapain lagi?," Jisoo makin heran dengan tingkah jennie.

"Tentu saja menginap,"

"Hah? Kenapa?,"

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang