Chapter 15

801 98 8
                                    

Jisoo keluar dari tempat persembunyiannya. Gadis itu berjalan sembari menatap layar ponselnya.

"Jisoo! Jiss ... Soojii !," Sebuah suara memanggil namanya.

Eh?, Batin Jisoo.

Gadis itu berhenti di tempat jemuran sambil celingak-celinguk menatap sekitar. Ia kenal suara ini, si rambut pirang Rose. Tapi dimana?.

"Eee... Halo?," Jisoo refleks menempelkan ponselnya di telinga . Berpikir bahwa suara itu berasal dari benda pipih ditangannya. Tapi ia baru sadar, Rose kan tidak menelepon.

"Woy! Disini!!," isu mencari sumber suara tersebut dan akhirnya menemukan rose terjepit diantara pagar rumahnya yang ditutupi semak - semak.

"Heh ... Ngapain disitu?," Ucap Jisoo menatapnya datar.

"Cari pacar .... Ya iyalah cari kamu !," Sahut Rose. Jisoo menatapnya sebal.

"Bodoh, bukan itu maksudku! Pertanyaanku kenapa kau lewat sini. Kan bisa lewat halaman rumahku, kenapa malah lewat pagar belakang. Kejepit lagi . Ohh ... apa kau tak tahu cara masuk ke rumah dengan benar, kau seharusnya kembali ke pelajaran para balita saja," jelas Jisoo lengkap dengan sindiran.

"Gak boleh emang nya?,"

"Iya!,"

"Kenapa?," Jisoo memutar matanya jengah. Rose kembali melontarkan ucapan bodohnya lagi.

"Terserah ... Oke, mau apa kau menemuiku?,"

"Tidak ada, hanya memastikan temanku baik - baik saja dan minta ini," Rose menunjuk bibir nya lalu memajukan bibirnya.

Gadis pirang ini kini mirip sekali dengan ikan yang minta air. Jisoo mengeluarkan senyuman menyebalkan nya samar.

"Ooh, nah. Sekarang kau sudah melihat aku baik-baik saja kan?," Rose mengangguk polos.

"Yaudah, sekarang kau boleh pulang. Keinginanmu sudah dipenuhi. Aku pergi dulu bye ~," Jisoo mencium bibir Rose cepat lalu berlalu meninggalkan Rose yang mematung.

Roee menyentuh bibirnya sambil tersenyum.

"Anak ini cepat sekali beradaptasi," gumamnya sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Rose.

Rose memundurkan badannya, berniat mengeluarkan setengah badannya diantara pagar yang ia masuki.

"Eh? Lho... Lhoo!, Gimana nih?!," Ucap Rose panik.

Badannya tidak bisa keluar. Rose mencoba masuk ke depan, tapi malah makin terjepit badannya.

Oke, Aku terjebak di sini. Padahal badanku langsing, tapi nggak bisa keluar. Yasudah Satu-satunya yang bisa kulakukan ... , Rose menghirup nafas panjang. Mengambil oksigen, setelah dirasa cukup ia membuka mulutnya dan ...

"TOLONG! TOLONG!! SIAPAPUN TOLONG AKU !! JISOO KEMBALI !!," teriak Rose sambil meronta berusaha melepaskan dirinya.


Lisa yang kebetulan sedang berjalan melintasi rumah Jisoo dikejutkan oleh sosok yang terjepit di pagar belakang rumah Jisoo. Lisa menghampiri sosok tersebut, sosok yang hanya menampilkan bagian bokong hingga kaki. Sisa badannya berada di dalam pekarangan jemuran Jisoo.

"NGAPAIN KAU MALINGIN RUMAH TEMEN KU!! KELUAR!! INI SIANG BUKAN MALAM !!," Lisa memukul bokong sosok tersebut. Sosok itu malah semakin menjerit dan meminta ampun. Perlahan , Lisa mengenali suara Sosok itu, Rose.

"Heeh bocil ngapain di situ?," Rose yang mendengar ucapan Lisa hanya dapat memakainya dalam hati. Sudah mukul, ngejek, gak minta maaf lagi. Kurang ajar.

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang