Chapter 12

786 109 12
                                    

Flashback on

Jisoo mendongak saat kakak kelasnya menjambak rambutnya paksa.

"Coba aja rambutnya dibotakin. pasti bakalan bagus," beberapa teman kakak kelasnya tertawa mendengar ucapan gadis berambut hitam legam bernama Naeyeon.

"Ja-jangan ahh!!," gadis berambut hitam itu mengangkat rambutnya kencang membuat Jisoo yang awalnya terduduk kini berlutut.

"Jihyo, pinjam gunting mu," gadis bernama jihyo itu memberikan gunting kertas dari saku jaketnya.

"Nih .... Emangnya, buat apa?" Nayeon menyeringai kecil mendengar ucapan polos Jihyo.

"Buat apa lagi selain menggunting rambut jalang ini. Hari ini, aku Im Naeyeon, Queen Bee sekolah. Akan memberikan fans service special pada adik kelas tercintaku. Kim Jisoo," Jisoo tersentak mendengar ucapan Naeyeon.

Ia segera memberontak, berusaha melepaskan cengkraman Naeyeon dari rambutnya.

"Hey!! Jangan diam saja! Tahan dia!!," Teman-teman nayeon segera memegang kedua tangan Jisoo, mengunci seluruh pergerakan tubuh rapuhnya agar tidak bergerak.

"Kumohon !! Jangan!!,"

PLAKK!!

"DIAM ! Dasar jalang tak tahu diri!!," Bentak Naeyeon .


Jisoo merasakan pipi kanan terasa panas. Luka di pipi nya belum pulih sepenuhnya, akhirnya terbuka kembali, saat nayeon menamparnya. Darah segar mulai keluar dari pipinya, menetes membasahi seragam sekolah yang dikenakan Jisoo. Nayeon menyeringai.

"Ahh ... Sepertinya little Queen Bee kita kembali tenang, " Jisoo bergeming. Ia tak bisa berkata lagi, cairan bening kristal yang sudah ia tahan tahan akhirnya meleleh. Jisoo menangis dalam diam.

Nayeon menjambak rambut Jisoo ke bawah lagi, membuat Jisoo kembali mendongak pada nayeon yang berdiri dihadapannya.

Iris mata abu-abu nayeon menatap tajam manik hazel yang ditutupi oleh cairan bening milik Jisoo.

Berharap, rasa bencinya dapat tersalurkan oleh pemilik mata indah itu. Nayeon sangat benci pada Jisoo. Nayeon mendekatkan wajahnya hingga ujung hidung mereka bersentuhan. Bahkan, Jisoo dapat deru nafas kakak kelasnya.

"Andai Siwon tak pernah berpaling dari ibuku, mungkin kau dan kakak gila kamu takkan pernah lahir di dunia ini. Sayangnya, ayahku malah pergi, menikahi wanita pelacur dan sialnya memiliki anak haram.
Walau ibuku sudah menikah lagi dengan pria lain dan hidup bahagia. Tapi, aku belum bisa memaafkan Siwon dan bersumpah akan membuat hidup anaknya itu menderita.
Beruntung sekali aku satu sekolah dengan salah satu anaknya. Salahkan pada Tuhan !!! Kenapa kau lahir di di rahim pelacur itu!!," Bisik nayeon penuh penekanan.

Jisoo semakin lemas, hatinya terasa sakit seperti ingin menjerit.

Ia bahkan tidak tahu siapa ibunya ... Dan siapa kakaknya. Kenapa kakak kelasnya ini menyebut ibunya pelacur ??.

Otak Jisoo berdenyut kembali, rasa sakit semakin melandanya membuat gadis Malang itu meringis pelan, tentu saja pemandangan itu tak lepas dari tatapan nayeon.

"Ahh ... Aku lupa. Kau sedang sakit kepala. Sepertinya, satu tongkat baseball yang ku layangkan kepadamu hingga hancur semalam, belum cukup juga membuat kepalamu retak ?? Padahal aku hanya berandai kau terkena gegar otak. Aku tidak ingin kau mati dulu yaa ... Aku belum puas bermain dengan mainan ku," nayeon tertawa jahat lalu menjauhkan wajahnya.

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang