Chapter 49

424 42 2
                                    

            Hiwo semuanya, Maafkan aku lambat update nih Story. beberapa minggu terakhir ini aku lagi ada masalah dan perlu diselesaikan selama 2 minggu, trus terapi otak selama seminggu, dan minggu ini aku sukses sakit-sakitan mao sekarat. nah, sekarang agak mendingan dan masalahnya udah beres. ini alasannya mengapa aku lambat Update, banyak gitu lah permasalahannya. Minta maaf semuanya. dan makasih sudah ngingatin aku untuk update ya. 


((njir, napa aing curhat))


Jangan lupa tinggalkan comment dan Voting ya . karena itu semua berharga bagi para Author ^^


 Happy Reading! 


            sudah 2 minggu aku berada di Rumah Sakit ini, terbaring lemah sembari menatap pemandangan dari luar jendela dengan selang Infus yang setia berada di tubuhku. aku Jennie Kim, Wanita yang dulu sangatlah kokoh kini rapuh akibat masa lalu ku dan penyakit mematikan ini. ah ... penyakit ini, sepertinya tuhan sudah memperingatiku agar aku segera sadar diri bahwa aku masih memiliki KEKURANGAN. serta beberapa karma yang menimpaku dan kini aku kembali seperti dulu. 


Gyut!


"hhhh," ringisku pelan sembari meremas kuat kasur ranjang. 


'sepertinya ajalku sudah dekat ... oh tuhan, kumohon beri aku kebahagiaan yang kuimpikan sejak dulu terkabul di akhir hidupku,' Batinku sembari menahan cairan bening yang menumpuk di sudut mataku. 


jemari bergerak tidak tenang, hingga akhirnya menyenggol sesuatu yang sepertinya aku mengenalnya. kertas note beserta pulpen. sepertinya salah seorang suster yang menanganiku beberapa jam yang lalu tidak sengaja meninggalkan barang berharga ini. ini sebuah keberuntungan bagiku. 


dengan seluruh tenaga yang ku kerahkan, akhirnya aku dapat mengambil pulpen dan menuliskannya di kertas sedemikian rupa dengan rapihnya tulisanku dulu. sesekali meringis karena kram di tanganku, namun akhir itu semua memiliki hasil yang baik seperti yang kupikirkan. 


kurobek selembar kertas note yang sudah kutulis tersebut, lalu menatapnya sejenak. tampak jelas rasa sedih dan bahagiaku berkaloborasi yang sudah kutuang kedalam kertas itu. tanganku kemudian menuliskan kata terakhir sebelum akhirnya aku melipatnya dan menaruh di bawah vas bunga yang berada di meja kecil tepat di sebelahku. 


tertulis jelas kata terbaik yang sukses membuatku kini bisa lebih tenang. 


KIM JISOO




Aku menatap tulisanku sembari tersenyum kecil, kemudian aku memutuskan untuk menyimpannya di balik bantalku dan kembali pada posisi semula. 


Krietttt 


pintu ruanganku tiba-tiba dibuka dan menampilkan beberapa sosok yang sukses membuat Jantung ku berpompa kencang. bukan Jisoo, mereka ... mantan keluargaku. 

Forever With You (FWY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang