BAGIAN 39 PEKERJAAN BARU

130 1 3
                                    

Udara yang dingin tengah menyelimuti kota Bandung di malam yang sepi. Suara burung-burung malam tampak saking bersahutan dengan suara hewan malam lainnya macam Jangkrik dan Belalang.

Asnawi tengah memainkan permainan cintanya dengan Utami diatas ranjang. Dua insan beda alama itu tamoak sangat menikmati gairah birahi yang mencuat tinggi.

Asnawi menjelajahi bagian bagian sensitif pada tubuh Utami dengan liadahnya. Tentunya hal itu membuat Utami mendesah dan menggila. Ia melingkarkan tangannya ke leher Asnawi, lalu mencium bibirnya.

Utami kali ini bisa memadatkan tubuhnya seperti Hayati, sehingga dirinya merasa jadi hidup kembali dan menikmati gelora panasnya percintaan dengan Asnawi. Hal itu disebabkan oleh aliran energi kehidupan yang dipancarkan oleh Asnawi. Untuk itulah, kenapa Utami kadi sering bercinta dengan Asnawi karena selain memberilan kenikmatan yang hakiki, dirinya bisa semakin eksis menjadi arwah gentayangan.

"Ahh...ahhh...ahh...Wi...masukin dong sekarang!!" bisik Utami.

"Kamu udah sange berat Mi?" tanya Asnawi sambil menjilati puting susu Utami.

"Udah jangan banyak nanya ahh!! Masukin Wi"

"Iya Bawel!!"

Asnawi mengarahkan monster kyubi peliharaannya menuju lubang surga milik Utami yang tampak sempit dan berwarna merah muda. Kemudian Asnawi memasukannya kedalam lubang itu. Seketika, Utami mendesah. Asnawi lalu menggerakan pinggulnya untuk mempercepat penetrasi.

Utami pun memeluk Asnawi semakin erat, lalu mereka kembali berciumam. Suata decitan akibat gesekan alat kelamin merekapun terdenhat cukup nyaring. Utami mengeluarkan banyak cairam cinta dari lubang surganya.

"Ahh...ahh...ahh...genjot terus Nawi"

"Iya ini udah kali Mi"

"Enak banget Wi...ahh..ahh..ahh"

"Mi...kamu makin kesini makin cakep"

"Masa sih Wi?"

"Sumpah Mi"

Utami pun tersipu malu dengan pujuan Asnawi yang sambil melalukan penetrasi. Utami sangat menikmati goyangan pinggul Asnawi.

Suasana malam semakin liar, Asnawi dam Utami memperagakan berbagai gaya bercinta demi memenuhi hasrta birahi mereka.

Akhirnya Asnawi melepas cairan cintamya di dalam tubuh Utami dan gunung asmara pun meletus. Asnawi tampak sangat kelelahan malam itu, ia berbaring di sebelah Utami.

"Wi...makasih ya udah ngasih energi buat aku" bisik Utami.

Akan tetapi, Asnawi terlihat tidak bahagia. Matanya berkaca kaca menyiratkan suatu kesedihan.

"Kamu kenapa Wi?"tanya Utami.

"Entahlah Tami, akhir akhir ini aku ngerasa kalo hidupku berantakan"

"Berantakan gimana maksudmu Wi? Kamu kan sekarang udah punya kerja, kamu punua gaji gede, terus kamu udah punya pacar...emang apalagi yang bikin kamu berantakan?"

"Ya semua itu Mi, aku tuh ngerasa kalo aku ini sebenernya gak berguna...aku selalu tergantung dari orang lain...seperti pekerjaan, aku dapet dengan mudah dari Bi Asih...dia ngasih gaji gede, aku jadi tergantung sama dia gitu Mi"

"Kamu harusnya bersyukur tauuuuk!! Punya pacar segala bisa dan kaya...bisa ngasih kerjaan"

"Iya Mi, aku bersyukur kok sama semua ini, tapi aku ngerasa kalo aku ini cuma jadi beban buat Bi Asih...apalagi sekarang aku jadi deket lagi sama Merry...dan tiap hari aku bercinta sama kamu...entah apa yang merasukiku Mi...kenapa aku jadi cowok brengsek?

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang