BAGIAN 56 PATAH HATI

105 1 0
                                    

Setelah kematian Arsal yang tragis, Hayati tak masuk kerja. Ia ingin menenangkan diri sebelum kembali menjalani aktivitasnya sehari-hari. Selama itu pula Wongso semakin gencar mendekatinya. Setiap hari ia selalu mampir ke rumah Hayati untuk membawakannya makanan. Terkadang sesekali ia juga memasak di rumah Hayati. Hal itu membuat para ibu tiri Hayati menaruh hati kepada pria tampan itu.

Suatu siang, Miramareu pulang dengan wajah lesu. Hayati merasa heran dengan keadaannya.

"Mir, kamu kenapa? Kok wajahmu kusut banget" tanya Hayati.

"Udah seminggu kamu dan Tisha gak ada di klinik, jadi banyak pasien yang kecewa"

"Apaaaaah!! Tisha juga gak ada? Kenapa Mir"

"Hmmm... Aku gak tau Mal, dia tiba tiba aja gak masuk, gak ada kabar apapun dari dia"

"Oalaaaah apa dia sakit Mir?"

"Entahlah, kalo sakit mungkin ada kabar"

"Kalo gitu aku mau telepon dia"

"Udah kucoba Mal, tapi gak ada respon"

"Hmmm... yaudah kalo gitu aku mau tanyain sama Mas Wongso, dia kan pacarnya"

"Dia mau kesini hari ini?"

"Kayaknya iya Mir, tiap hari dia kesini terus nganter makanan"

"Aku curiga deh sama dia, pasti Wongso ada maunya sama kamu"

"Emang kenapa Mir?"

"Dia kayak yang caper gitu sama kamu Mal, tingkahnya aneh aja"

"Mungkin iya, tapi aku gak punya perasaan apa apa sama dia kok Mir, aku cuman temenan aja"

"Mungkin kamu gak punya perasaan sama dia, tapi kalo dia sama kamu gimana?"

"Ah gak mungkin Mir, Wongso kan udah punya pacar yang sempurna"

"Dokter Tisha maksudmu?"

"Iya, Tisha itu udah cantik, pinter, penyayang, kaya, terkenal, berasal dari keluarga dokter, punya klinik, berjiwa sosial tinggi... apalagi coba kurangnya?"

"Emang dia sempurna, tapi tetep aja cowok selalu merasa kurang Mal, mereka itu buaya, aku udah hidup tiga ratus tahun, aku udah berhubungan sama banyak pria... jadi aku tau sifat sifat mereka"

"Kamu tenang aja Mir, aku gak akan tergoda kok, aku gak mau merusak hubungan orang, lagian hatiku cuma buat Asnawi"

"Asnawi ya... kamu mau sampai kapan kayak gini Mal? Apa kamu gak belajar dari kejadian kemarin? Kamu kehilangan Arsal yang ternyata bikin kamu sakit hati karena kamu nolak dia dan gak peka"

"Aku gak tau Mir, aku bingung... aku menyesal gak nerima Arsal yang ada di hadapanku, sedangkan Asnawi yang yang tetep ku harapkan"

"Menurutku, kamu cepet cepet deh datengin Asnawi, kasih tau dia yang sebenernya!"

"Tapi Mir, aku gak mau ngerusak kebahagiaan orang"

"Astaga! Mau sampe kapan kamu bersikap bodoh!! Gimana Asnawi gak merasa bahagia selama ini? Udah deh kamu jangan sok sok naif gitu!!"

Miramareu sangat kesal dengan Hayati. Ia pun kemudian pergi meninggalkan Hayati di kamarnya sendiri. Hayati menangis setelah itu, ia kebingungan harus melakukan apa.

Ketika malam tiba, Miramareu kembali menghampiri Hayati dengan wujud kuyangnya. Ia meminta maaf kepadanya karena telah membentaknya tadi siang. Hayati menerima permintaan maaf Miramareu dengan sebuah pelukan hangat. Ia berjanji kepada Miramareu kalau suatu hari akan menemui Asnawi.

Keesokan harinya Hayati kembali masuk kerja. Ia merasa pikirannya sudah kembali sehat. Kini sudah tak ada lagi orang yang biasa mengantarkannya ke tempat kerja, Hayati pun harus naik kendaraan umum atau menumpangi motor Miramareu untuk mencapai ke sana.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang